DPR Apresiasi Terobosan Erick Thohir Produksi Alkes Dalam Negeri
Jum'at, 15 Mei 2020 - 15:38 WIB
"Mungkin dengan kasus dan gejala yang sama akan terjadi kedepan dan ternyata kita ventilator terbatas, bahan baku masker saja tergantung India, vitamin C saja kita bahan bakunya tergantung. Inikan yang membuat upaya mengatasi penyebarannya mengalami berbagai persoalan karena ketidakmampuan kita," ujarnya.
Lewat BUMN, dia berharap negara hadir untuk mencukupi kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan dengan memproduksi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, agar BUMN tidak hanya fokus terhadap industri farmasi namun secara keseluruhan terhadap perusahaan yang bernaung di bawahnya.
"BUMN ini jangan hanya dilihat ke farmasi tetapi juga bagaimana melihat BUMN itu sebagai development, jadi bukan hanya cost and profit tapi cost and benefit," ungkapnya.
Menurut dia, keuntungan yang paling nyata adalah kontribusi BUMN terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. Terutama usaha untuk menciptakan investasi yang membuka lapangan kerja dan menekan impor.
"BUMN jangan hanya dihitung untuk perusahaan dan setor dividen tapi bagaimana ikut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
Lewat BUMN, dia berharap negara hadir untuk mencukupi kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan dengan memproduksi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, agar BUMN tidak hanya fokus terhadap industri farmasi namun secara keseluruhan terhadap perusahaan yang bernaung di bawahnya.
"BUMN ini jangan hanya dilihat ke farmasi tetapi juga bagaimana melihat BUMN itu sebagai development, jadi bukan hanya cost and profit tapi cost and benefit," ungkapnya.
Menurut dia, keuntungan yang paling nyata adalah kontribusi BUMN terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto. Terutama usaha untuk menciptakan investasi yang membuka lapangan kerja dan menekan impor.
"BUMN jangan hanya dihitung untuk perusahaan dan setor dividen tapi bagaimana ikut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
(bon)
tulis komentar anda