Kejar Target, Pembangunan Pelabuhan Labuan Bajo Dikebut
Senin, 18 Januari 2021 - 21:09 WIB
SURABAYA - Berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, sebagai pelaksana amanah dari Menteri Perhubungan, PT Pelabuhan Indonesia lll (Persero) atau Pelindo III terus melakukan akselerasi untuk percepatan pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo , Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer saat melakukan peninjauan langsung di lokasi proyek pembangunan pelabuhan pada Sabtu, (16/1). Menurut Saefudin, Terminal Multipurpose Labuan Bajo merupakan, pelabuhan yang dibangun untuk turut menyukseskan program pemerintah yang akan menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan tujuan wisata super premium.
“Untuk percepatan proses pembangunan, maka ada pembagian pembangunan yaitu sisi laut oleh Kementerian Perhubungan dengan pelaksana BUMN PT Brantas Abipraya dan untuk sisi darat dilakukan oleh Pelindo III dengan pelaksana PT Wijaya Karya,” terang Saefudin.
Lebih lanjut Saefudin menjelaskan, bahwa secara keseluruhan pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo telah mencapai 85%. Sejak awal Agustus 2020 pihaknya bersama sejumlah pihak berkolaborasi sesuai kompetensi masing-masing untuk memacu percepatan pembangunan pelabuhan yang dilakukan secara bertahap.
Pihak-pihak yang berberan dan berkontribusi dalam pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo adalah Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Dukungan yang kuat diberikan Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Terminal Multipurpose Labuan Bajo diharapkan mampu menjadi pendorong bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 bagi kawasan yang ada di sekitarnya,” kata Saefudin.
Terminal Multipurpose Labuan Bajo nantinya akan melayani kegiatan pelayanan barang dan petikemas yang selama ini dilakukan di pelabuhan eksisting yang ada di tengah kota. Selanjutnya oleh pemerintah, pelabuhan lama akan disiapkan menjadi pelabuhan wisata untuk kegiatan penumpang guna mendukung sebagai kawasan wisata super premium.
Dalam pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Pelindo III tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Konsep ramah lingkungan (green port) diaplikasikan baik dalam bentuk bangunan maupun penggunaan peralatan agar lingkungan pelabuhan terasa asri. Beberapa bagian pelabuhan dibangun dengan memadukan bangunan modern dengan arsitektur khas masyarakat NTT.
Terminal Multipurpose Labuan Bajo juga akan didukung dengan teknologi informasi untuk mendukung operasional pelabuhan. Termasuk di dalamnya memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa bertransaksi dengan praktis, nyaman dan aman untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
“Dalam hal transaksi dengan pengguna jasa kami juga sudah berkoloborasi dengan bank Himbara untuk memberikan kemudahan bagi semua pihak yang berkepentingan,” tutup Saefudin.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer saat melakukan peninjauan langsung di lokasi proyek pembangunan pelabuhan pada Sabtu, (16/1). Menurut Saefudin, Terminal Multipurpose Labuan Bajo merupakan, pelabuhan yang dibangun untuk turut menyukseskan program pemerintah yang akan menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan tujuan wisata super premium.
“Untuk percepatan proses pembangunan, maka ada pembagian pembangunan yaitu sisi laut oleh Kementerian Perhubungan dengan pelaksana BUMN PT Brantas Abipraya dan untuk sisi darat dilakukan oleh Pelindo III dengan pelaksana PT Wijaya Karya,” terang Saefudin.
Lebih lanjut Saefudin menjelaskan, bahwa secara keseluruhan pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo telah mencapai 85%. Sejak awal Agustus 2020 pihaknya bersama sejumlah pihak berkolaborasi sesuai kompetensi masing-masing untuk memacu percepatan pembangunan pelabuhan yang dilakukan secara bertahap.
Pihak-pihak yang berberan dan berkontribusi dalam pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo adalah Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Dukungan yang kuat diberikan Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Terminal Multipurpose Labuan Bajo diharapkan mampu menjadi pendorong bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 bagi kawasan yang ada di sekitarnya,” kata Saefudin.
Terminal Multipurpose Labuan Bajo nantinya akan melayani kegiatan pelayanan barang dan petikemas yang selama ini dilakukan di pelabuhan eksisting yang ada di tengah kota. Selanjutnya oleh pemerintah, pelabuhan lama akan disiapkan menjadi pelabuhan wisata untuk kegiatan penumpang guna mendukung sebagai kawasan wisata super premium.
Baca Juga
Terminal Multipurpose Labuan Bajo juga akan didukung dengan teknologi informasi untuk mendukung operasional pelabuhan. Termasuk di dalamnya memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa bertransaksi dengan praktis, nyaman dan aman untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
“Dalam hal transaksi dengan pengguna jasa kami juga sudah berkoloborasi dengan bank Himbara untuk memberikan kemudahan bagi semua pihak yang berkepentingan,” tutup Saefudin.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda