Anak Usaha Adhi Karya Yakin Properti Laris Manis Tahun Ini
Rabu, 20 Januari 2021 - 07:03 WIB
JAKARTA - Sektor properti menuju masa pemulihan di tahun 2021 meski masih dalam situasi pandemi. Hadirnya vaksin dan sejumlah langkah strategis yang diambil pemerintah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang akan berimbas pada permintaan properti hunian maupun komersial. Optimisme tersebut tak hanya diyakini oleh kalangan pengembang township, namun juga pengembang kawasan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) .
(Baca Juga : Presiden Jokowi : Lelang di PUPR Diharapkan Dukung Pemulihan Ekonomi )
“Kereta ringan (LRT) Jabodebek yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2022 juga menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan kinerja PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2021,” jelas Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman dalam keterangan yang diterima Koran SINDO Selasa (19/1/2021).
Dalam perencanaan pengembangan kawasan LRT City dan Adhi City, Adhi Commuter Properti mengusung pendekatan pendekatan TOD, yaitu walkable, mixed-use, connect, densify, shift and transit. "Selain itu, proyek-proyek kami juga dilengkapi oleh komersial area dan area perkantoran dengan fasilitas penunjang yang lengkap, menjadikan akses untuk memenuhi kebutuhan penghuni menjadi lebih mudah. Sebab, Quality of Life menjadi value terbaik yang ditawarkan oleh seluruh proyek kami,” lanjutRizkan.
(Baca Juga : KemenPUPR Dapat Anggaran Jumbo Rp149,8 Triliun, Jokowi: Harus Berdampak Signifikan )
Permintaan terhadap properti, khususnya proyek-proyek yang ditangani Adhi Commuter Properti diproyeksi meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berada di level 3,75% dan rasio nilai pinjaman (LTV) untuk pembiayaan properti sebesar lima persen mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR. Disahkannya UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini.
Ditambah, proyeksi pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 4-5%, sehingga PT Adhi Commuter Properti yakin kinerja perusahaan semakin terdongkrak di tahun ini. Melihat banyaknya stimulus yang mendukung industri properti, menghadirkan momentum bagi Perusahaan untuk melakukan langkah strategis di tengah pandemi. Adhi Commuter Properti melakukan mitigasi pandemi dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Selain itu, perusahaan juga memperbanyak mitra agen penjualan dalam mendukung progress penjualan unit pada masing-masing proyek, serta menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen.
(Baca Juga : BCAP, Peluang Investasi Saham di Perusahaan ala Wall Street dengan Harga Merakyat! )
”Saat ini, kami berkonsentrasi untuk mencapai target pengembangan dan penjualan pada 2021, setelah berhasil melaksanakan kegiatan handover/serahterima unit kepada konsumen, yakni LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Jatibening Tahap 1, LRT City Sentul Tahap 1, dan LRT City MTH pada 2020,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti, Rozi Sparta.
(Baca Juga : Presiden Jokowi : Lelang di PUPR Diharapkan Dukung Pemulihan Ekonomi )
“Kereta ringan (LRT) Jabodebek yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2022 juga menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan kinerja PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2021,” jelas Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman dalam keterangan yang diterima Koran SINDO Selasa (19/1/2021).
Dalam perencanaan pengembangan kawasan LRT City dan Adhi City, Adhi Commuter Properti mengusung pendekatan pendekatan TOD, yaitu walkable, mixed-use, connect, densify, shift and transit. "Selain itu, proyek-proyek kami juga dilengkapi oleh komersial area dan area perkantoran dengan fasilitas penunjang yang lengkap, menjadikan akses untuk memenuhi kebutuhan penghuni menjadi lebih mudah. Sebab, Quality of Life menjadi value terbaik yang ditawarkan oleh seluruh proyek kami,” lanjutRizkan.
(Baca Juga : KemenPUPR Dapat Anggaran Jumbo Rp149,8 Triliun, Jokowi: Harus Berdampak Signifikan )
Permintaan terhadap properti, khususnya proyek-proyek yang ditangani Adhi Commuter Properti diproyeksi meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berada di level 3,75% dan rasio nilai pinjaman (LTV) untuk pembiayaan properti sebesar lima persen mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR. Disahkannya UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini.
Ditambah, proyeksi pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 4-5%, sehingga PT Adhi Commuter Properti yakin kinerja perusahaan semakin terdongkrak di tahun ini. Melihat banyaknya stimulus yang mendukung industri properti, menghadirkan momentum bagi Perusahaan untuk melakukan langkah strategis di tengah pandemi. Adhi Commuter Properti melakukan mitigasi pandemi dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Selain itu, perusahaan juga memperbanyak mitra agen penjualan dalam mendukung progress penjualan unit pada masing-masing proyek, serta menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen.
(Baca Juga : BCAP, Peluang Investasi Saham di Perusahaan ala Wall Street dengan Harga Merakyat! )
”Saat ini, kami berkonsentrasi untuk mencapai target pengembangan dan penjualan pada 2021, setelah berhasil melaksanakan kegiatan handover/serahterima unit kepada konsumen, yakni LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Jatibening Tahap 1, LRT City Sentul Tahap 1, dan LRT City MTH pada 2020,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti, Rozi Sparta.
Lihat Juga :
tulis komentar anda