Driver Gojek Pede Merger Gojek-Tokopedia Bikin Orderan Makin Gacor
Kamis, 21 Januari 2021 - 20:37 WIB
JAKARTA - Kabar merger dua start-up top Indonesia, Gojek dan Tokopedia sudah menjadi perbincangan di kalangan mitra driver Gojek . Semua menyambut positif wacana tersebut dan berharap bisa membuat orderan mereka tambah gacor atau bertambah banyak untuk mendongkrak penghasilan yang sempat turun sejak pandemi COVID-19.
Ketua Umum Komunitas Driver Gojek Garuda Sakti, Theresia Ismiyanti Prismiar mengatakan, jika merger terjadi, jutaan driver Gojek akan mendapatkan peluang tambahan pendapatan lewat layanan pengantaran instan/hari yang sama (instant atau same day delivery) di platform Tokopedia.
"Kalau benar jadi merger, otomatis orderan makin banyak yang masuk, kami bisa memilih varian orderan mana yang akan kita ambil. Selain orderan GoSend dari pengguna aplikasi Gojek, kami juga bisa ambil orderan dari pengguna aplikasi Tokopedia yang delivery-nya pakai GoSend," ujar perempuan yang akrab disapa Tere.
Tere juga berharap kolaborasi Gojek dan Tokopedia dapat menjadi harapan baru bagi para mitra, sebab selama pandemi pendapatan driver turun drastis akibat PSBB. Menurutnya, keadaan pandemi memiliki dampak bagi mitra, sehingga pendapatan tambahan diperlukan.
Lebih lanjut terang dia, sinergi Gojek dan Tokopedia bisa melahirkan inovasi baru di bidang logistik yang membuat konsumen semakin senang berbelanja akan berdampak positif pada peluang pendapatan mitra driver. "Kalau Tokopedia buka layanan lain, mitra-mitra Gojek ini bisa dilibatkan, driver-driver ini sebenarnya multi talent loh," tandas Tere.
Harapan yang sama disampaikan Irwanto, Ketua Umum Komunitas Driver Gojek Korwil Utara. "Kami dan teman-teman mitra driver senang banget dengar informasi ini (merger gojek-tokopedia). Saya lihat kondisi pandemi gini kan orderan sepi. Kalau dua raksasa ini digabung, bisa jadi lebih besar. Gojek kan fokus di layanan pengantaran, sementara Tokopedia e-commerce yang menjual banyak barang. Ini bisa berdampak baik ke pendapatan driver," ujar Irwanto yang juga Ketua Asosiasi Pejuang Ojol Nusantara.
Irwanto meyakini, bersatunya Gojek dan Tokopedia akan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para driver Gojek. Apalagi yang membanggakan, katanya, kedua perusahaan karya anak bangsa ini memiliki segmen bisnis yang berbeda, sehingga akan saling menguatkan.
"Kami menunggu rencana ini jadi nyata. Dengan banyaknya potensi orderan, kesempatan temab-teman driver menambah penghasilan makin besar. Intinya kami senang dengan rencana ini dan moga cepat terwujud saja," imbuhnya.
Ketua Umum Komunitas Driver Gojek Garuda Sakti, Theresia Ismiyanti Prismiar mengatakan, jika merger terjadi, jutaan driver Gojek akan mendapatkan peluang tambahan pendapatan lewat layanan pengantaran instan/hari yang sama (instant atau same day delivery) di platform Tokopedia.
"Kalau benar jadi merger, otomatis orderan makin banyak yang masuk, kami bisa memilih varian orderan mana yang akan kita ambil. Selain orderan GoSend dari pengguna aplikasi Gojek, kami juga bisa ambil orderan dari pengguna aplikasi Tokopedia yang delivery-nya pakai GoSend," ujar perempuan yang akrab disapa Tere.
Tere juga berharap kolaborasi Gojek dan Tokopedia dapat menjadi harapan baru bagi para mitra, sebab selama pandemi pendapatan driver turun drastis akibat PSBB. Menurutnya, keadaan pandemi memiliki dampak bagi mitra, sehingga pendapatan tambahan diperlukan.
Lebih lanjut terang dia, sinergi Gojek dan Tokopedia bisa melahirkan inovasi baru di bidang logistik yang membuat konsumen semakin senang berbelanja akan berdampak positif pada peluang pendapatan mitra driver. "Kalau Tokopedia buka layanan lain, mitra-mitra Gojek ini bisa dilibatkan, driver-driver ini sebenarnya multi talent loh," tandas Tere.
Harapan yang sama disampaikan Irwanto, Ketua Umum Komunitas Driver Gojek Korwil Utara. "Kami dan teman-teman mitra driver senang banget dengar informasi ini (merger gojek-tokopedia). Saya lihat kondisi pandemi gini kan orderan sepi. Kalau dua raksasa ini digabung, bisa jadi lebih besar. Gojek kan fokus di layanan pengantaran, sementara Tokopedia e-commerce yang menjual banyak barang. Ini bisa berdampak baik ke pendapatan driver," ujar Irwanto yang juga Ketua Asosiasi Pejuang Ojol Nusantara.
Irwanto meyakini, bersatunya Gojek dan Tokopedia akan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para driver Gojek. Apalagi yang membanggakan, katanya, kedua perusahaan karya anak bangsa ini memiliki segmen bisnis yang berbeda, sehingga akan saling menguatkan.
"Kami menunggu rencana ini jadi nyata. Dengan banyaknya potensi orderan, kesempatan temab-teman driver menambah penghasilan makin besar. Intinya kami senang dengan rencana ini dan moga cepat terwujud saja," imbuhnya.
(akr)
tulis komentar anda