PLN Beri Penyambungan Listrik Gratis bagi Pelanggan Terdampak Gempa Sulbar
Minggu, 24 Januari 2021 - 13:44 WIB
MAKASSAR - Guna membantu pelanggan terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat ( Sulbar ), PLN memastikan akan memberikan layanan penyambungan listrik kembali secara gratis bagi pelanggan yang bangunannya mengalami kerusakan.
Saat ini PLN sedang melakukan pendataan bangunan, seperti rumah, toko, rumah ibadah, ataupun bangunan lain yang rusak akibat guncangan gempa untuk mengamankan kabel Sambungan Rumah (SR) dan kWh meternya.
“Untuk bangunan pelanggan yang mengalami rusak berat, tentu demi keamanan dan keselamatan kita amankan dulu kabel SR dan kWH meternya. Nanti ketika bangunan sudah kembali jadi dan instalasi listriknya dipastikan aman, PLN segera akan memasang kembali kWh meter di bangunan pelanggan tersebut. Kami pastikan tidak ada biaya,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.
Jika membutuhkan layanan PLN , pelanggan dapat menghubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Playstore atau Appstore, serta melalui Contact Center PLN 123 .
PLN juga telah berhasil memulihkan seluruh gardu terdampak gempa di Mamuju dan Majene sejak hari Rabu (20/1/2021) lalu. Sebanyak 856 gardu yang melistriki 85 ribu pelanggan kini menyala kembali.
Pemulihan kelistrikan sendiri kini hanya menyisakan 16 gardu wilayah Ulumanda. Hingga Sabtu (23/1/2021), akses jalan menuju lokasi masih terputus akibat longsoran tanah. PLN terus berkoordinasi dengan Bupati Majene untuk proses pemulihan kelsitrikan di Ulumanda.
Untuk sementara, PLN telah mengirimkan genset ke lokasi dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda.
“Petugas kami siap untuk melakukan pemulihan di Ulumanda. Nanti, begitu jalur sudah bisa dilalui, petugas langsung ke lokasi untuk pemulihan,” tambah Hafid.
Selain melakukan pemulihan tenaga listrik, hingga Sabtu (23/1/2021), PLN juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp890 juta berupa bahan pangan, makanan siap santap, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis, toilet portable serta alat penampungan air bersih. PLN juga menerjunkan sembilan tenaga medis dan dua ambulans untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban gempa.
Tidak hanya itu, PLN juga menjadi koordinator satuan tugas penyaluran bantuan di Sulawesi Barat dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Total bantuan yang telah disalurkan oleh BUMN dan dilaporkan melalui satgas lebih dari Rp 2,8 miliar hingga Sabtu (23/1/2021).
Saat ini PLN sedang melakukan pendataan bangunan, seperti rumah, toko, rumah ibadah, ataupun bangunan lain yang rusak akibat guncangan gempa untuk mengamankan kabel Sambungan Rumah (SR) dan kWh meternya.
“Untuk bangunan pelanggan yang mengalami rusak berat, tentu demi keamanan dan keselamatan kita amankan dulu kabel SR dan kWH meternya. Nanti ketika bangunan sudah kembali jadi dan instalasi listriknya dipastikan aman, PLN segera akan memasang kembali kWh meter di bangunan pelanggan tersebut. Kami pastikan tidak ada biaya,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.
Jika membutuhkan layanan PLN , pelanggan dapat menghubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Playstore atau Appstore, serta melalui Contact Center PLN 123 .
PLN juga telah berhasil memulihkan seluruh gardu terdampak gempa di Mamuju dan Majene sejak hari Rabu (20/1/2021) lalu. Sebanyak 856 gardu yang melistriki 85 ribu pelanggan kini menyala kembali.
Pemulihan kelistrikan sendiri kini hanya menyisakan 16 gardu wilayah Ulumanda. Hingga Sabtu (23/1/2021), akses jalan menuju lokasi masih terputus akibat longsoran tanah. PLN terus berkoordinasi dengan Bupati Majene untuk proses pemulihan kelsitrikan di Ulumanda.
Untuk sementara, PLN telah mengirimkan genset ke lokasi dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda.
“Petugas kami siap untuk melakukan pemulihan di Ulumanda. Nanti, begitu jalur sudah bisa dilalui, petugas langsung ke lokasi untuk pemulihan,” tambah Hafid.
Selain melakukan pemulihan tenaga listrik, hingga Sabtu (23/1/2021), PLN juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp890 juta berupa bahan pangan, makanan siap santap, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis, toilet portable serta alat penampungan air bersih. PLN juga menerjunkan sembilan tenaga medis dan dua ambulans untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban gempa.
Tidak hanya itu, PLN juga menjadi koordinator satuan tugas penyaluran bantuan di Sulawesi Barat dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Total bantuan yang telah disalurkan oleh BUMN dan dilaporkan melalui satgas lebih dari Rp 2,8 miliar hingga Sabtu (23/1/2021).
(agn)
tulis komentar anda