Bakrie, Ithaca dan Air Product Bangun Industri Metanol Senilai USD2 Miliar

Sabtu, 16 Mei 2020 - 09:36 WIB
Bakrie Capital Indonesia, Ithaca dan Air Product bangun industri metanol senilai USD2 miliar. Foto/Antara
JAKARTA - Konsorsium Bakrie-Ithaca-Air Product yang terdiri atas PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources, dan Air Products menjalin aliansi strategis membangun industri metanol senilai USD2 miliar lebih di Batuta Industrial Chemical Park, Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Penandatanganan perjanjian definitif kontrak jangka panjang untuk fasilitas produksi batu bara-ke-metanol (Coal to Methanol/CTM) dilakukan secara virtual oleh CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito, beserta Chairman, Presiden sekaligus CEO Air Products Seifi Ghasemi yang berada di lokasi terpisah di Amerika Serikat.

Penandatanganan ini disaksikan langsung melalui video conference oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kepala BKPM Bahlil Lahaladalia.

Berdasarkan kontrak jangka panjang tersebut, PT Bakrie Capital Indonesia, bagian dari Grup Bakrie dan PT Ithaca Resources, akan memasok bahan baku batu bara dan telah berkomitmen untuk mengambil alih produksi metanol untuk dipasarkan di Indonesia.

Batu bara yang dipasok dari tambang milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Ithaca Resources tersebut kemudian diolah oleh fasilitas produksi milik Air Products untuk diproduksikan menjadi metanol.



Adika Nuraga Bakrie mengatakan, fasilitas ini akan mampu memproduksi hampir 2 juta ton metanol per tahun yang dihasilkan dari hampir 6 juta ton batu bara per tahun. Proyek ini diharapkan onstream tahun 2024.

"Ke depan, setelah konstruksi fasilitas produksi selesai dalam 3 tahun, industri metanol akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan pada mata uang rupiah," ujar Adika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5/2020).

Menurut Adika, proyek ini sejalan dengan strategi Grup Bakrie untuk berfokus pada industrialisasi, yang sejak awal dirintis dan dikembangkan oleh pendiri Grup Bakrie, H Achmad Bakrie.

"Proyek ini menjadi momentum kami untuk 'Back To Basic', kembali fokus mengembangkan industri yang selama ini menjadi tulang punggung grup kami," katanya. Baca: Harga Batu Bara Tumbang Hadapi Corona
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More