Saham BUMN Melejit, Ini Komentar Menteri Erick

Jum'at, 29 Januari 2021 - 23:00 WIB
foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap penyebab harga saham-saham emiten pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI) melejit. Torehan positif itu, pertama, karena meningkatnya kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan.

"Alhamdulillah juga kalau lihat bagaimana kepercayaan bursa kepada BUMN luar biasa," ujar Erick, dalam acara puncak BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit, Jumat (29/1/2021). ( Baca juga:Tanggapan Erick Thohir Soal Transparansi Data Covid di Masa Terawan )

Kinerja saham perusahaan pelat merah terus menunjukkan perbaikan. Bahkan, untuk pertama kalinya menyaingi perusahaan internasional. "Kita sekarang pertama kalinya saham-saham BUMN dinilai tidak kalah atraktifnya dengan perusahaan-perusahaan internasional dan swasta yang ada di Indonesia," kata dia.



Tak hanya itu, nilai return atau tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal saham BUMN dinilai lebih baik. Keuntungan ini meningkat jauh dibandingkan kondisi sebelumnya.

Erick mengapresiasi jajaran direksi BUMN atas kinerja positif yang ditorehkan dalam satu tahun terakhir, meski di tengah tekanan pandemi Covid-19. "Tidak lain visi dan misi yang sama ini, yaitu good corporate governance (GCC) dan transparansi. Itu menjadi kunci sustainability yang ada di BUMN dan tentu sekali lagi saya ucapkan terima kasih," katanya. ( Baca juga:Soal Pam Swakarsa, Kapolri Bilang Bukan Seperti Tahun 1998 )

Berdasarkan data RTI, dalam satu tahun terakhir, top gainers atau saham dengan kenaikan tertinggi di peringkat 4 teratas memang dipegang oleh emiten pelat merah. Keempat saham tersebut yaitu Bank BRISyariah (BRIS), BRI Agroniaga (AGRO), Kimia Farma (KAEF), dan Aneka Tambang (ANTM).
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More