BPS Ungkap Inflasi Januari Tembus 0,26 Persen
Senin, 01 Februari 2021 - 11:21 WIB
JAKARTA - Inflasi pada bulan Januari 2021 tercatat mencapai 0,26%. Dari 90 kota yang terdata IHK (indeks harga konsumen), 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Tingkat inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 1,55%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi ini disebabkan rata-rata harga komoditas yang mengalami kenaikan. "Secara umum perkembangan harga komoditas bulan Januari mengalami kenaikan dengan inflasi sebesar 0,26%," ujar Suhariyanyo dalam virtual, Senin (1/2/2021).
Dia merinci, inflasi tertinggi di Mamuju yaitu Sulawesi Barat yang mencapai 1,43%. Lalu, inflasi rendah terjadi pada Balikpapan dan Ambon yang sebesar 0,02%. ( Baca juga:Inflasi Januari Diperkirakan Sebesar 0,35 Persen )
"Kita mengetahui saudara kita terkena gempa di Sulawesi Barat. Makanya terjadi kenaikan harga," jelasnya.
Lalu deflasi tertinggi pada Baubau, Sulawesi Tenggara, sebesar minus 0,92%. Sedangkan deflasi terendah pada Pontianak sebesar minus 0,01%.
"Deflasi ini terjadi karena penurunan harga tiket pesawat dan penurunan ikan di Baubau," bebernya. ( Baca juga:Mayoritas Parpol Tak Mau Revisi UU Pemilu, Jimly: Yang Penting Capres Jangan Dua )
Dia menambahkan inflasi tahun 2021 ini lebih lambat dibandingkan tahun 2020. Pasalnya dampak Covid-19 belum mereda di semua negara, termasuk Indonesia.
"Roda ekonomi masih melambat karena pandemi Covid-19 belum mereda," tandasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi ini disebabkan rata-rata harga komoditas yang mengalami kenaikan. "Secara umum perkembangan harga komoditas bulan Januari mengalami kenaikan dengan inflasi sebesar 0,26%," ujar Suhariyanyo dalam virtual, Senin (1/2/2021).
Dia merinci, inflasi tertinggi di Mamuju yaitu Sulawesi Barat yang mencapai 1,43%. Lalu, inflasi rendah terjadi pada Balikpapan dan Ambon yang sebesar 0,02%. ( Baca juga:Inflasi Januari Diperkirakan Sebesar 0,35 Persen )
"Kita mengetahui saudara kita terkena gempa di Sulawesi Barat. Makanya terjadi kenaikan harga," jelasnya.
Lalu deflasi tertinggi pada Baubau, Sulawesi Tenggara, sebesar minus 0,92%. Sedangkan deflasi terendah pada Pontianak sebesar minus 0,01%.
"Deflasi ini terjadi karena penurunan harga tiket pesawat dan penurunan ikan di Baubau," bebernya. ( Baca juga:Mayoritas Parpol Tak Mau Revisi UU Pemilu, Jimly: Yang Penting Capres Jangan Dua )
Dia menambahkan inflasi tahun 2021 ini lebih lambat dibandingkan tahun 2020. Pasalnya dampak Covid-19 belum mereda di semua negara, termasuk Indonesia.
"Roda ekonomi masih melambat karena pandemi Covid-19 belum mereda," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda