Siap-siap! Dana Abadi RI Akan Terima Setoran Duit Jumbo dari Investor
Rabu, 03 Februari 2021 - 16:30 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku, telah mengantongi komitmen sejumlah investor global yang bakal menyetorkan modal ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI) . Terang Airlangga, bahwa dana yang akan disetorkan investor kepada lembaga dana abadi Indonesia nilainya cukup besar.
"Beberapa investor sudah menunjukkan minatnya dengan mengirimkan surat, dan bersedia berkomitmen sekitar USD 2 miliar, sekitar USD4 miliar, dan juga dari yang lainnya dari CDPQ dari Kanada, atau dari Belanda," kata dia dalam webinar, Rabu (3/2/2021).
Pada dokumen yang dipaparkan Airlangga terdapat rincian nilai komitmen dari sejumlah pemodal asing ke LPI. Melalui Master Fund ada US DFC (Letter of Interest hingga USD2 miliar), JBIC (MoM dengan potensi hingga USD4 miliar) and ADIA (pending formation).
Lalu melalui Thematic Fund ada CDPQ Kanada (Letter of Interest komitmen informal hingga USD2 miliar), APG Belanda (Letter of Interest dengan potensi hingga USD1,5 miliar), GIC Singapore (possibly following discussion), dan Macquarie (menawarkan sebagai pengelola dana, kontribusi potensial USD300 juta).
Sementara itu, pemerintah telah berkomitmen menempatkan USD5 miliar sebagai modal awal LPI. Targetnya adalah USD20 miliar. "Untuk kuartal pertama di tahun ini dan itu sekitar USD5 miliar," tambah Airlangga.
Pemerintah terus berkolaborasi dengan stakeholder untuk memastikan kebijakan ekonomi baik diimplemetnasikan. Sinergi dan koordiansi kebijakan ekonomi akan akselerasi pemulihan, dan di waktu yang sama untuk melakukan transformasi ekonomi dengan penerapan LPI. "Capitalizin momentum untuk transformasi ekonomi," imbuhnya.
"Beberapa investor sudah menunjukkan minatnya dengan mengirimkan surat, dan bersedia berkomitmen sekitar USD 2 miliar, sekitar USD4 miliar, dan juga dari yang lainnya dari CDPQ dari Kanada, atau dari Belanda," kata dia dalam webinar, Rabu (3/2/2021).
Pada dokumen yang dipaparkan Airlangga terdapat rincian nilai komitmen dari sejumlah pemodal asing ke LPI. Melalui Master Fund ada US DFC (Letter of Interest hingga USD2 miliar), JBIC (MoM dengan potensi hingga USD4 miliar) and ADIA (pending formation).
Lalu melalui Thematic Fund ada CDPQ Kanada (Letter of Interest komitmen informal hingga USD2 miliar), APG Belanda (Letter of Interest dengan potensi hingga USD1,5 miliar), GIC Singapore (possibly following discussion), dan Macquarie (menawarkan sebagai pengelola dana, kontribusi potensial USD300 juta).
Sementara itu, pemerintah telah berkomitmen menempatkan USD5 miliar sebagai modal awal LPI. Targetnya adalah USD20 miliar. "Untuk kuartal pertama di tahun ini dan itu sekitar USD5 miliar," tambah Airlangga.
Pemerintah terus berkolaborasi dengan stakeholder untuk memastikan kebijakan ekonomi baik diimplemetnasikan. Sinergi dan koordiansi kebijakan ekonomi akan akselerasi pemulihan, dan di waktu yang sama untuk melakukan transformasi ekonomi dengan penerapan LPI. "Capitalizin momentum untuk transformasi ekonomi," imbuhnya.
(akr)
tulis komentar anda