Kinerja Tumbuh, UUS Bank DKI Raih Penghargaan Iconomics Syariah Award 2021
Kamis, 04 Februari 2021 - 00:25 WIB
JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI ditetapkan sebagai salah satu penerima penghargaan UUS Terbaik dalam Iconomics Syariah Award 2021 yang diselenggarakan oleh The Iconomics. Penghargaan itu tak lepas dari capaian pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di tahun 2020.
"Penghargaan itu diberikan kepada 83 pelaku industri keuangan syariah yang memiliki track record kinerja keuangan yang baik, memiliki tingkat kesehatan yang baik dari aspek risk profile, good corporate governance, serta earnings and capital," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djuraini dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (3/2/2021). ( Baca juga:Dua Musisi Berbakat Indonesia Sukses Ramaikan Bigo Awards Gala 2021 )
Herry menambahkan, sampai dengan akhir tahun 2020 UUS Bank DKI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,99 triliun. Angka tersebut didominasi oleh penyaluran pembiayaan pada sektor produktif sebesar Rp4,06 triliun, atau 67,75% dari total pembiayaan.
Untuk sektor konsumtif di tahun 2020, UUS Bank DKI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,93 triliun. Lebih lanjut, Herry menyampaikan bahwa DPK UUS Bank DKI pada tahun 2020 tumbuh 125,60% sebesar Rp3,99 triliun per Desember 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1,77 triliun. ( Baca juga:Terungkap! Penyebab Bocornya PLTP Sorik Marapi hingga Menelan Korban Jiwa )
Berbagai pencapaian kinerja keuangan tersebut telah mendorong peningkatan aset yang tumbuh sebesar 10,16% dari Rp6,19 triliun per Desember 2019 menjadi Rp6,82 triliun per Desember 2020. Laba UUS Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,55% senilai Rp321 miliar per Desember 2020 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp293 miliar.
Dalam mengembangkan bisnis, UUS Bank DKI juga membangun sinergi dengan BUMD DKI Jakarta termasuk di antaranya melalui optimalisasi layanan perbankan syariah kepada PD Dharma Jaya. UUS Bank DKI juga menyediakan beragam solusi keuangan syariah seperti tabungan haji dan umrah.
"UUS Bank DKI juga dipercaya dalam melakukan kolaborasi yang meliputi intergrasi uang elektronik (JakOne Pay) untuk layanan pembayaran zakat, infak, dan sadaqah secara digital," tutup Herry.
"Penghargaan itu diberikan kepada 83 pelaku industri keuangan syariah yang memiliki track record kinerja keuangan yang baik, memiliki tingkat kesehatan yang baik dari aspek risk profile, good corporate governance, serta earnings and capital," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djuraini dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (3/2/2021). ( Baca juga:Dua Musisi Berbakat Indonesia Sukses Ramaikan Bigo Awards Gala 2021 )
Herry menambahkan, sampai dengan akhir tahun 2020 UUS Bank DKI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,99 triliun. Angka tersebut didominasi oleh penyaluran pembiayaan pada sektor produktif sebesar Rp4,06 triliun, atau 67,75% dari total pembiayaan.
Untuk sektor konsumtif di tahun 2020, UUS Bank DKI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,93 triliun. Lebih lanjut, Herry menyampaikan bahwa DPK UUS Bank DKI pada tahun 2020 tumbuh 125,60% sebesar Rp3,99 triliun per Desember 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1,77 triliun. ( Baca juga:Terungkap! Penyebab Bocornya PLTP Sorik Marapi hingga Menelan Korban Jiwa )
Berbagai pencapaian kinerja keuangan tersebut telah mendorong peningkatan aset yang tumbuh sebesar 10,16% dari Rp6,19 triliun per Desember 2019 menjadi Rp6,82 triliun per Desember 2020. Laba UUS Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,55% senilai Rp321 miliar per Desember 2020 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp293 miliar.
Dalam mengembangkan bisnis, UUS Bank DKI juga membangun sinergi dengan BUMD DKI Jakarta termasuk di antaranya melalui optimalisasi layanan perbankan syariah kepada PD Dharma Jaya. UUS Bank DKI juga menyediakan beragam solusi keuangan syariah seperti tabungan haji dan umrah.
"UUS Bank DKI juga dipercaya dalam melakukan kolaborasi yang meliputi intergrasi uang elektronik (JakOne Pay) untuk layanan pembayaran zakat, infak, dan sadaqah secara digital," tutup Herry.
(uka)
tulis komentar anda