Akibat Covid-19, BKPM Dorong Investasi ke Arah Penciptaan Lapangan Kerja
Sabtu, 16 Mei 2020 - 21:07 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan kondisi pandemi Covid-19 mendorong pemerintah untuk memprioritaskan investasi di bidang manufaktur, hilirisasi dan alat kesehatan yang mampu menyerap lapangan pekerjaan.
"Kita mendorong investasi ke sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Bahlil di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).
Bahlil menambahkan bahwa sekecil apapun investasi, akan memiliki dampak positif bagi penciptaan lapangan kerja. "BKPM akan terus mendukung investasi besar atau kecil. Wabah ini memang membuat kita lesu, tapi tetap ada harapan. Kita harus optimis dan kerja keras untuk bangkit kembali," ucap Bahlil.
Turunnya perekonomian dunia akibat adanya Covid-19 ini juga berdampak pada Indonesia. Realisasi investasi di kuartal I 2020 yang cukup baik, diyakini turun pada kuartal II tahun ini. Baca Juga: BKPM Siapkan 3 Skenario Investasi di Tengah Pandemi Corona
"Wabah Covid-19 ini berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap investasi di Indonesia. Sehingga perlu adanya inovasi strategi serta perlu dilakukan evaluasi terhadap target realisasi tahun ini," ujar Bahlil.
Adapun strategi yang disiapkan BKPM dalam mempertahankan iklim investasi di tengah pandemi Covid-19 adalah fokus pada fasilitasi perusahaan yang sudah beroperasi dan yang belum tereksekusi, mendatangkan investasi baru serta memberikan insentif bagi perusahaan yang sudah beroperasi dan akan melakukan ekspansi.
Pada kesempatan yang sama, pengusaha nasional Sandiaga Uno juga menyampaikan, di tengah ketidakpastian pada kondisi saat ini, banyak sekali peluang bagi pelaku usaha untuk melihat investasi apa yang baik dilakukan.
Menurut Sandi, sektor yang memiliki potensi untuk mengalami kinerja positif di masa krisis ini, antara lain sektor kesehatan, teknologi telekomunikasi, Massive Online Open Course (MOOC), digital, makanan, bioteknologi, jasa hukum, dan clean energy.
"Berinvestasi harus mempunyai tujuan, yaitu menyejahterakan masyarakat. Kita harus memiliki dampak positif dan berkelanjutan membangun negeri ini, dan saya yakin sekarang waktu yang tepat. Ciptakan tenaga kerja dan perkuat ekonomi kita agar sanggup menahan gejolak pandemi ini," pungkasnya.
"Kita mendorong investasi ke sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Bahlil di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).
Bahlil menambahkan bahwa sekecil apapun investasi, akan memiliki dampak positif bagi penciptaan lapangan kerja. "BKPM akan terus mendukung investasi besar atau kecil. Wabah ini memang membuat kita lesu, tapi tetap ada harapan. Kita harus optimis dan kerja keras untuk bangkit kembali," ucap Bahlil.
Turunnya perekonomian dunia akibat adanya Covid-19 ini juga berdampak pada Indonesia. Realisasi investasi di kuartal I 2020 yang cukup baik, diyakini turun pada kuartal II tahun ini. Baca Juga: BKPM Siapkan 3 Skenario Investasi di Tengah Pandemi Corona
"Wabah Covid-19 ini berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap investasi di Indonesia. Sehingga perlu adanya inovasi strategi serta perlu dilakukan evaluasi terhadap target realisasi tahun ini," ujar Bahlil.
Adapun strategi yang disiapkan BKPM dalam mempertahankan iklim investasi di tengah pandemi Covid-19 adalah fokus pada fasilitasi perusahaan yang sudah beroperasi dan yang belum tereksekusi, mendatangkan investasi baru serta memberikan insentif bagi perusahaan yang sudah beroperasi dan akan melakukan ekspansi.
Pada kesempatan yang sama, pengusaha nasional Sandiaga Uno juga menyampaikan, di tengah ketidakpastian pada kondisi saat ini, banyak sekali peluang bagi pelaku usaha untuk melihat investasi apa yang baik dilakukan.
Menurut Sandi, sektor yang memiliki potensi untuk mengalami kinerja positif di masa krisis ini, antara lain sektor kesehatan, teknologi telekomunikasi, Massive Online Open Course (MOOC), digital, makanan, bioteknologi, jasa hukum, dan clean energy.
"Berinvestasi harus mempunyai tujuan, yaitu menyejahterakan masyarakat. Kita harus memiliki dampak positif dan berkelanjutan membangun negeri ini, dan saya yakin sekarang waktu yang tepat. Ciptakan tenaga kerja dan perkuat ekonomi kita agar sanggup menahan gejolak pandemi ini," pungkasnya.
(bon)
tulis komentar anda