Bidik DPK Tumbuh Double Digit, BTN Ekpansi ke Yogyakarta
Minggu, 07 Februari 2021 - 19:25 WIB
Namun juga mengemban misi yang istimewa yakni edukasi mengenai sektor properti, baik sebagai investasi maupun salah satu sektor yang memberikan peluang bagi mahasiswa UGM untuk menjadi developer.
"Misi edukasi ini penting, karena mahasiswa, generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa untuk belajar tidak hanya di bangku kuliah, tapi mengenal lebih dalam mengenai bisnis di sektor properti langsung dari Bank BTN yang memiliki core competence bisnis pembiayaan properti, serta dari para developer yang merupakan praktisi," papar Nixon.
Untuk memastikan misi tersebut berjalan, lanjut Nixon, Bank BTN memiliki Housing Finance Center (HFC), Departemen khusus yang dibangun Bank BTN untuk melakukan riset harga jual properti, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan seminar, pelatihan dan lain sebagainya mengenai bisnis properti dan manajemen kredit.
HFC ini memegang peran penting dalam menghasilkan developer–developer yang siap terjun ke bisnis properti sehingga ekosistem dalam bisnis properti tersebut berjalan, khususnya dari sisi supply. "Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Hingga saat ini Bank BTN telah memiliki 6 Kantor Cabang Pembantu dan 5 Kantor Kas di wilayah Kota Pelajar tersebut. Dengan armada tersebut, perseroan mencatatkan pertumbuhan DPK mencapai sekitar 10% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sekitar Rp1,1 triliun per Desember 2019 menjadi sekitar Rp1,26 triliun di periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan DPK tersebut ditopang kenaikan penghimpunan giro yang mencapai sekitar 24,3% yoy per Desember 2020. Pertumbuhan giro ini menjadi wujud kesuksesan program BTN Solusi yang menawarkan bunga simpanan yang menarik dan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah(KPR) dengan bunga murah," terangnya.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono menambahkan, kerja sama dengan BTN ini diharapkan mampu membuat mahasiswa mendalami sektor perbankan. Selain itu, UGM juga memiliki para pakar yang bisa didayagunakan untuk pelatihan di HFC bagi pengembangan BTN ke depannya.
Menurut Rektor, hal penting lainnya adalah bagaimana dapat meningkatkan kerja sama yang semakin erat antara BTN dan UGM dengan memberikan fasilitas kredit kepada dosen-dosen muda yang baru diangkat dan pulang dari luar negeri serta karyawan bisa memiliki rumah idaman.
"Bagi dosen muda UGM sangat sulit membeli rumah untuk tempat tinggalnya yang saat ini masih kos. Untuk itu skema kredit yang ditawarkan BTN sangat penting dalam memfasilitasi dosen-dosen muda kami, dan para karyawan kami untuk bisa memiliki rumah idaman," pungkas Mulyono.
"Misi edukasi ini penting, karena mahasiswa, generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa untuk belajar tidak hanya di bangku kuliah, tapi mengenal lebih dalam mengenai bisnis di sektor properti langsung dari Bank BTN yang memiliki core competence bisnis pembiayaan properti, serta dari para developer yang merupakan praktisi," papar Nixon.
Untuk memastikan misi tersebut berjalan, lanjut Nixon, Bank BTN memiliki Housing Finance Center (HFC), Departemen khusus yang dibangun Bank BTN untuk melakukan riset harga jual properti, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan seminar, pelatihan dan lain sebagainya mengenai bisnis properti dan manajemen kredit.
HFC ini memegang peran penting dalam menghasilkan developer–developer yang siap terjun ke bisnis properti sehingga ekosistem dalam bisnis properti tersebut berjalan, khususnya dari sisi supply. "Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Hingga saat ini Bank BTN telah memiliki 6 Kantor Cabang Pembantu dan 5 Kantor Kas di wilayah Kota Pelajar tersebut. Dengan armada tersebut, perseroan mencatatkan pertumbuhan DPK mencapai sekitar 10% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sekitar Rp1,1 triliun per Desember 2019 menjadi sekitar Rp1,26 triliun di periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan DPK tersebut ditopang kenaikan penghimpunan giro yang mencapai sekitar 24,3% yoy per Desember 2020. Pertumbuhan giro ini menjadi wujud kesuksesan program BTN Solusi yang menawarkan bunga simpanan yang menarik dan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah(KPR) dengan bunga murah," terangnya.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono menambahkan, kerja sama dengan BTN ini diharapkan mampu membuat mahasiswa mendalami sektor perbankan. Selain itu, UGM juga memiliki para pakar yang bisa didayagunakan untuk pelatihan di HFC bagi pengembangan BTN ke depannya.
Menurut Rektor, hal penting lainnya adalah bagaimana dapat meningkatkan kerja sama yang semakin erat antara BTN dan UGM dengan memberikan fasilitas kredit kepada dosen-dosen muda yang baru diangkat dan pulang dari luar negeri serta karyawan bisa memiliki rumah idaman.
"Bagi dosen muda UGM sangat sulit membeli rumah untuk tempat tinggalnya yang saat ini masih kos. Untuk itu skema kredit yang ditawarkan BTN sangat penting dalam memfasilitasi dosen-dosen muda kami, dan para karyawan kami untuk bisa memiliki rumah idaman," pungkas Mulyono.
tulis komentar anda