JK Prediksi April Kasus Corona RI Tembus 2 Juta Orang
Senin, 08 Februari 2021 - 12:56 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2 juta orang pada April 2021. Angka itu bisa terjadi bila pemerintah lengah.
Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, per Minggu 7 Februari 2021 kasus Covid-19 bertambah 10.827 menjadi 1.157.837 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 10.806 menjadi 949.990 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah 163 menjadi 31.556 orang. Pengusaha asal Makassar itu menjelaskan, apabila penularan tiap harinya mencapai 12.000-14.000 kasus, maka dipastikan jumlah orang terinfeksi akan mencapai 2 juta pada Akhir April tahun ini.
"Tiap Selasa hingga Sabtu karena Minggu dan Senen jarang orang pergi untuk swab, tapi begitu selasa, Rabu dan Kamis bisa 14.000 lagi, kalau ini berjalan terus, tanpa upaya keras, termasuk vaksinasi yang penting, pada akhir April akan positif menjadi 2 juta, 10 bulan dibutuhkan untuk 1 juta, tapi cukup 3 bulan capai penularan yang sama," ujar dia Senin (8/2/2021).
Alternatif untuk menjawab kekhawatiran adalah vaksinasi. JK meminta agar semua pihak membantu pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi. Selain itu, tetap mematuhi protokol kesehatan meski vaksinasi sudah berjalan.
"Vaksinasi yang cepat itu yang bisa mengatasi, didampingi kedisiplinan masyarakat (prokes). Vaksinasi untuk stabil dan menurunkan (penularan) bisa vaksinasi 1 juta dalam sehari, salah satu caranya ini (terapi plasma) bukan mengurangi yang positif tapi Insya Allah mengurangi (jumlah angka) yang orang yang meninggal ini," kata dia.
Kementerian BUMN tengah melakukan donor plasma di 34 provinsi. PMI yang dipercayakan sebagai penyelenggara menyediakan 225 unit donor darah di Indonesia.
"Kita harus mendorong sesama kita untuk saling bantu, upaya BUMN ini untuk saling membantu, kita sangat hargai, PMI sebagai pelaksana karena mempunyai 254 unit golongan darah di Indonesia, tapi 34 unit golongan darah yang mempunyai kemampuan peralatan untuk melaksanakan donor plasma konvalesen, sangat penting sekali program ini," tutur dia.
JK mencatat, PMI sudah memberikan 14.500 kantong darah kepada yang membutuhkan sejak Mei 2020 lalu. Namun jumlah itu masih jauh dari cukup karena kasus terus bertambah.
Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, per Minggu 7 Februari 2021 kasus Covid-19 bertambah 10.827 menjadi 1.157.837 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 10.806 menjadi 949.990 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah 163 menjadi 31.556 orang. Pengusaha asal Makassar itu menjelaskan, apabila penularan tiap harinya mencapai 12.000-14.000 kasus, maka dipastikan jumlah orang terinfeksi akan mencapai 2 juta pada Akhir April tahun ini.
"Tiap Selasa hingga Sabtu karena Minggu dan Senen jarang orang pergi untuk swab, tapi begitu selasa, Rabu dan Kamis bisa 14.000 lagi, kalau ini berjalan terus, tanpa upaya keras, termasuk vaksinasi yang penting, pada akhir April akan positif menjadi 2 juta, 10 bulan dibutuhkan untuk 1 juta, tapi cukup 3 bulan capai penularan yang sama," ujar dia Senin (8/2/2021).
Alternatif untuk menjawab kekhawatiran adalah vaksinasi. JK meminta agar semua pihak membantu pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi. Selain itu, tetap mematuhi protokol kesehatan meski vaksinasi sudah berjalan.
"Vaksinasi yang cepat itu yang bisa mengatasi, didampingi kedisiplinan masyarakat (prokes). Vaksinasi untuk stabil dan menurunkan (penularan) bisa vaksinasi 1 juta dalam sehari, salah satu caranya ini (terapi plasma) bukan mengurangi yang positif tapi Insya Allah mengurangi (jumlah angka) yang orang yang meninggal ini," kata dia.
Kementerian BUMN tengah melakukan donor plasma di 34 provinsi. PMI yang dipercayakan sebagai penyelenggara menyediakan 225 unit donor darah di Indonesia.
"Kita harus mendorong sesama kita untuk saling bantu, upaya BUMN ini untuk saling membantu, kita sangat hargai, PMI sebagai pelaksana karena mempunyai 254 unit golongan darah di Indonesia, tapi 34 unit golongan darah yang mempunyai kemampuan peralatan untuk melaksanakan donor plasma konvalesen, sangat penting sekali program ini," tutur dia.
JK mencatat, PMI sudah memberikan 14.500 kantong darah kepada yang membutuhkan sejak Mei 2020 lalu. Namun jumlah itu masih jauh dari cukup karena kasus terus bertambah.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda