BRI Targetkan Kredit FLPP 3 Bulan Pertama 2021 Capai 6.000 Rumah
Rabu, 10 Februari 2021 - 14:55 WIB
JAKARTA - Sebagai salah satu dari 38 bank yang menjadi mitra penyalur KPR Sejahtera FLPP, BRI menegaskan komitmen dukungan
terhadap program pengadaan rumah terjangkau bagi masyarakat. BRI mengadakan akad massal secara daring demi menghindari kerumunan dan risiko di tengah pandemi.
Sepanjang Januari 2021, BRI sudah melakukan akad massal KPR Sejahtera FLPP dengan 613 debitur yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingga Papua. Akad massal secara virtual akan terus dilakukan BRI ke depannya, agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa segera mendapat hunian idaman.
"BRI bersama para pengembang perumahan yang tergabung di Realestat Indonesia (REI) berkomitmen terus menyalurkan KPR Sejahtera FLPP meski pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kami menargetkan penyaluran KPR Sejahtera FLPP hingga akhir triwulan I tahun ini bisa mencapai 6.000 unit rumah," ujar Executive Vice President Consumer Lending Sales & Development BRI Handaru Sakti di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Pada periode Januari 2021, akad massal virtual dilakukan BRI bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), REI Provinsi Banten, REI Sumut, REI Bali, REI Makassar, REI Jayapura, dan Ketua Apersi Sumatera Utara. Acara ini juga diikuti seluruh Pemimpin Wilayah BRI.
Dukungan terhadap program KPR Sejahtera FLPP harus dilakukan maksimal karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum menghuni rumah yang layak. KPR Sejahtera FLPP hadir untuk mengikis jumlah kebutuhan perumahan (backlog) di Indonesia, sehingga berujung pada semakin banyaknya masyarakat, khususnya MBR, yang bisa menghuni rumah layak.
KPR Sejahtera FLPP juga membawa manfaat bagi pelaku sektor properti yang memiliki dampak terhadap 175 industri turunan. Besarnya perhatian BRI terhadap pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat terlihat dari pesatnya pertumbuhan nilai KPR yang disalurkan sepanjang 2020, yakni mencapai 10,9% secara tahunan.
Tahun ini, penyaluran KPR oleh BRI diproyeksikan meningkat seiring bertambahnya anggaran FLPP (Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang diberikan Kementerian PUPR. Alokasi FLPP dari pemerintah untuk 2021 mencapai Rp8,1 triliun, naik dari jumlah di tahun lalu yang sebesar Rp7,9 triliun. Komitmen mendukung pengentasan masalah backlog perumahan harus dimiliki setiap pihak, agar ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki hunian yang layak.
terhadap program pengadaan rumah terjangkau bagi masyarakat. BRI mengadakan akad massal secara daring demi menghindari kerumunan dan risiko di tengah pandemi.
Sepanjang Januari 2021, BRI sudah melakukan akad massal KPR Sejahtera FLPP dengan 613 debitur yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingga Papua. Akad massal secara virtual akan terus dilakukan BRI ke depannya, agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa segera mendapat hunian idaman.
"BRI bersama para pengembang perumahan yang tergabung di Realestat Indonesia (REI) berkomitmen terus menyalurkan KPR Sejahtera FLPP meski pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kami menargetkan penyaluran KPR Sejahtera FLPP hingga akhir triwulan I tahun ini bisa mencapai 6.000 unit rumah," ujar Executive Vice President Consumer Lending Sales & Development BRI Handaru Sakti di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Pada periode Januari 2021, akad massal virtual dilakukan BRI bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), REI Provinsi Banten, REI Sumut, REI Bali, REI Makassar, REI Jayapura, dan Ketua Apersi Sumatera Utara. Acara ini juga diikuti seluruh Pemimpin Wilayah BRI.
Dukungan terhadap program KPR Sejahtera FLPP harus dilakukan maksimal karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum menghuni rumah yang layak. KPR Sejahtera FLPP hadir untuk mengikis jumlah kebutuhan perumahan (backlog) di Indonesia, sehingga berujung pada semakin banyaknya masyarakat, khususnya MBR, yang bisa menghuni rumah layak.
KPR Sejahtera FLPP juga membawa manfaat bagi pelaku sektor properti yang memiliki dampak terhadap 175 industri turunan. Besarnya perhatian BRI terhadap pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat terlihat dari pesatnya pertumbuhan nilai KPR yang disalurkan sepanjang 2020, yakni mencapai 10,9% secara tahunan.
Tahun ini, penyaluran KPR oleh BRI diproyeksikan meningkat seiring bertambahnya anggaran FLPP (Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang diberikan Kementerian PUPR. Alokasi FLPP dari pemerintah untuk 2021 mencapai Rp8,1 triliun, naik dari jumlah di tahun lalu yang sebesar Rp7,9 triliun. Komitmen mendukung pengentasan masalah backlog perumahan harus dimiliki setiap pihak, agar ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki hunian yang layak.
(fai)
tulis komentar anda