Industri Penerbangan Murung, Pesawat Garuda Banyak yang Nganggur

Rabu, 10 Februari 2021 - 21:38 WIB
Ilustrasi pesawat garuda. Foto/Dok SINDOphoto/Eko Purwanto
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan bahwa pesawat milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk banyak yang menganggur. Kondisi itu akibat terjadinya penurunan jumlah penumpang selama pandemi Covid-19. "Sekarang banyak pesawat yang menganggur di mana-mana," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Mantan Bos Inter Milan itu juga tengah mengkaji tingkat keterisian penumpang baik penerbangan domestik dan internasional. Targetnya, Kementerian BUMN akan melakukan penyeimbangan (balance) penerbangan kedua rute tersebut. Di tengah situasi krisis, pemerintah tidak tutup mata bahwa okupansi penumpang menjadi kekuatan keuangan Garuda Indonesia.

"Karena itu kami coba balance dari penerbangan yang dari Indonesia ke luar negeri atau antar (daerah) di Indonesia. Yang penting juga bagaimana sekarang di industri penerbangan terjadi perubahan signifikan dalam leasing pesawat," kata dia.



( )

Di sisi pembiayaan sewa (leasing) pesawat, Kementerian BUMN tengah menyusun skema terbaru leasing bagi Garuda Indonesia. Penyusunan tersebut berjalan seiring dengan proses negosiasi antara manajemen maskapai penerbangan pelat merah dengan 31 lessor atau perusahaan penyewa pesawat.

Erick mengatakan, leasing pesawat saat ini sangat tinggi mengingat Indonesia dan negara-negara di dunia masih dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai dengan biaya sewa paling tinggi di dunia. Angka itu mencapai 27 persen.

Skema leasing diperbaiki untuk mencari jalan keluar antara manajemen Garuda dan para lessor. "Konsep leasing sedang kami perbaiki supaya ada win-win-nya," kata dia.

( )

Skema leasing tetap didasari pada Business to Business. Artinya baik manajemen dan lessor sama-sama memperoleh keuntungan yang seimbang, tanpa ada kerugian di satu pihak.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More