Food Estate Rotiklot, Harapan Baru Ketahanan Pangan Indonesia Timur
Sabtu, 13 Februari 2021 - 12:12 WIB
Rencana food estate Rotiklot di desa Fatuketi yang memiliki luas 5.080 hektare akan dikembangkan yang berpotensi pada lahan seluas 380 hektare, dengan rencana komoditas pada Musim Tanam di Musim I adalah padi dengan luas 350 hektare dan di Musim Tanam II seluas 200 hektare untuk komditas palawija.
Selain pengembangan komoditas tanaman pangan, direncanakan juga pengembangan komoditas hortikultura seluas 25 hektare dan perkebunan sebanyak 50 hektare.
Mendukung apa yang dicita-citakan, Mentan memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), serta pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.
Pada kesempatan tersebut Mentan menyerahkan secara simbolis bantuan benih komoditas padi dari varietas Ciherang kepada para petani. Rencana pengembangan sub sektor tanaman pangan, sarana dan prasarana berikut sub sektor perkebunan di tahun 202, kabupaten Belu mendapatkan kucuran dana pusat sebesar 1,3 milyar. Sedangkan untuk wilayah Provinsi NTT sendiri mendapatkan bantuan sebesar 75,73 milyar lebih bantuan alokasi dana dari pusat.
( )
Sementara itu Wakil Bupati Belu, J. T. Ose Luan, yang hadir dalam kunjungan kerja Mentan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri dan memohon dukungan bantuan lainnya bagi kabupaten Belu.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri. Sarana air bendungan Rotiklot sudah di bangun Bapak Presiden, terima kasih juga Bapak Presiden. Namun lanjutan untuk irigasi sekunder dan tersier agar dibangun untuk pertanian. Masyarakat juga di sini memohon traktor untuk di sini," ucap Ose.
Selain pengembangan komoditas tanaman pangan, direncanakan juga pengembangan komoditas hortikultura seluas 25 hektare dan perkebunan sebanyak 50 hektare.
Mendukung apa yang dicita-citakan, Mentan memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), serta pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.
Pada kesempatan tersebut Mentan menyerahkan secara simbolis bantuan benih komoditas padi dari varietas Ciherang kepada para petani. Rencana pengembangan sub sektor tanaman pangan, sarana dan prasarana berikut sub sektor perkebunan di tahun 202, kabupaten Belu mendapatkan kucuran dana pusat sebesar 1,3 milyar. Sedangkan untuk wilayah Provinsi NTT sendiri mendapatkan bantuan sebesar 75,73 milyar lebih bantuan alokasi dana dari pusat.
( )
Sementara itu Wakil Bupati Belu, J. T. Ose Luan, yang hadir dalam kunjungan kerja Mentan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri dan memohon dukungan bantuan lainnya bagi kabupaten Belu.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri. Sarana air bendungan Rotiklot sudah di bangun Bapak Presiden, terima kasih juga Bapak Presiden. Namun lanjutan untuk irigasi sekunder dan tersier agar dibangun untuk pertanian. Masyarakat juga di sini memohon traktor untuk di sini," ucap Ose.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda