Naik Lagi, Pengangguran di Indonesia Jadi 29,12 Juta Orang
Senin, 15 Februari 2021 - 17:08 WIB
Jumlah pengangguran di Indonesia naik 14,28% menjadi 29,12 orang di 2020. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja menjadi pengangguran di 2020. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pengangguran ini naik 14,28% akibat dampak pandemi Covid-19.
Rinciannya, 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran, 0,76 juta penduduk menjadi bukan angkatan kerja, 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja, dan 24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours).
Saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,07%. Terjadi kenaikan sebesar 1,84% dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 5,23%.
"Pada Agustus 2020, persentase Pekerja Setengah Penganggur sebesar 10,19%. Terjadi kenaikan sebesar 3,77% poin dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 6,42%," jelas Suhariyanto secara virtual, Senin (15/2/2021).
Dia menambahkan pada September 2020, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,83 orang anggota rumah tangga.
Menurutnya, berbagai perlindungan sosial yang dirancang pemerintah sangat membantu lapisan bawah. Pemerintah memperluas perlindungan tidak hanya menyentuh 40% lapisan bawah tapi hingga 60%. "Jadi meski naik menjadi 10,19% hasil ini masih di bawah perkiraan semua pihak berkat adanya program bansos," tandasnya.
Rinciannya, 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran, 0,76 juta penduduk menjadi bukan angkatan kerja, 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja, dan 24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours).
Saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,07%. Terjadi kenaikan sebesar 1,84% dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 5,23%.
"Pada Agustus 2020, persentase Pekerja Setengah Penganggur sebesar 10,19%. Terjadi kenaikan sebesar 3,77% poin dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 6,42%," jelas Suhariyanto secara virtual, Senin (15/2/2021).
Dia menambahkan pada September 2020, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,83 orang anggota rumah tangga.
Menurutnya, berbagai perlindungan sosial yang dirancang pemerintah sangat membantu lapisan bawah. Pemerintah memperluas perlindungan tidak hanya menyentuh 40% lapisan bawah tapi hingga 60%. "Jadi meski naik menjadi 10,19% hasil ini masih di bawah perkiraan semua pihak berkat adanya program bansos," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda