Berkah buat Pariwisata: Screening Covid-19 dengan GeNose cuma Butuh 600 Perak
Jum'at, 19 Februari 2021 - 18:49 WIB
JAKARTA - Alat screening Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose C19, selain nyaman digunakan juga unggul soal harga karena murah. Hanya butuh Rp600 untuk setiap kali pemakaian.
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, GeNose C19 cocok sebagai screening karena mudah digunakan, hanya dengan embusan napas. Selain itu, juga nyaman, tidak perlu dicolok-colok hidung dan tenggorokan, serta waktunya cepat. ( Baca juga:Pelaku Bisnis Transportasi Udara 'Ngiler' dengan Penggunaan GeNose )
"Harga terjangkau Rp60 juta untuk 100 ribu kali pemakaian. Jadi per pemakaian hanya Rp600. Perlu ada tambahan plastik. Ada hepa filter. Harus diganti jika ada yang positif karena terkontaminasi," ujar Bambang saat Hybrid Launching: GeNose C-19 Inovasi Indonesia untuk Pariwisata Indonesia secara virtual hari ini (19/2) di Jakarta.
Dia juga berharap GeNose dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan sektor pariwisata. Di lokasi wisata misalnya, alat ini bisa digunakan sebagai pemindai atau screening Covid-19. ( Baca juga:Andrei Angouw Resmi Ditetapkan Walikota Pertama Beragama Konghucu di Indonesia )
"Kita ingin sektor pariwisata bisa mendayagunakan GeNose untuk mulai menghidupkan kembali kegiatan pariwisata," kata Bambang.
Selain itu, GeNose juga dapat digunakan untuk alat screening Covid-19 di hotel atau pusat perbelanjaan. Tempat-tempat itu juga mendukung sektor pariwisata.
Nantinya, setiap karyawan dan pengunjung dapat diwajibkan melakukan screening menggunakan GeNose sebelum memasuki hotel atau pusat perbelanjaan.
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, GeNose C19 cocok sebagai screening karena mudah digunakan, hanya dengan embusan napas. Selain itu, juga nyaman, tidak perlu dicolok-colok hidung dan tenggorokan, serta waktunya cepat. ( Baca juga:Pelaku Bisnis Transportasi Udara 'Ngiler' dengan Penggunaan GeNose )
"Harga terjangkau Rp60 juta untuk 100 ribu kali pemakaian. Jadi per pemakaian hanya Rp600. Perlu ada tambahan plastik. Ada hepa filter. Harus diganti jika ada yang positif karena terkontaminasi," ujar Bambang saat Hybrid Launching: GeNose C-19 Inovasi Indonesia untuk Pariwisata Indonesia secara virtual hari ini (19/2) di Jakarta.
Dia juga berharap GeNose dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan sektor pariwisata. Di lokasi wisata misalnya, alat ini bisa digunakan sebagai pemindai atau screening Covid-19. ( Baca juga:Andrei Angouw Resmi Ditetapkan Walikota Pertama Beragama Konghucu di Indonesia )
"Kita ingin sektor pariwisata bisa mendayagunakan GeNose untuk mulai menghidupkan kembali kegiatan pariwisata," kata Bambang.
Selain itu, GeNose juga dapat digunakan untuk alat screening Covid-19 di hotel atau pusat perbelanjaan. Tempat-tempat itu juga mendukung sektor pariwisata.
Nantinya, setiap karyawan dan pengunjung dapat diwajibkan melakukan screening menggunakan GeNose sebelum memasuki hotel atau pusat perbelanjaan.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda