Alami Gandeng eFishery Perkuat UMKM saat Pandemi Covid-19
Jum'at, 17 April 2020 - 22:09 WIB
JAKARTA - PT Alami Fintek Sharia (Alami) menggandeng eFishery, perusahaan aquaculture intelligence pertama di Indonesia, untuk membantu para pembudidaya ikan yang kebanyakan UMKM dan terdampak pandemi Covid-19.
Kerjasama tersebut berupa penyediaan pembiayaan bagi para pembudidaya ikan yang menjadi mitra di eFishery, yang mempunyai peran dalam menjaga ketahanan pangan dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Selain membantu para pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas budi dayanya, eFishery juga mendistribusikan hasil panennya sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Kerjasama ini dinilai akan memberikan dampak positif mensejahterakan para pembudidaya ikan, hal tersebut sejalan dengan prinsip keuangan syariah yaitu memberikan dampak positif kepada sesama.
"Selain aspek bisnis, kami di eFishery selalu melihat berbagai kerjasama harus mendatangkan manfaat kepada lingkungan, karena kami percaya kerjasama seperti ini akan menghasilkan hasil yang baik dan berkesinambungan," ujar CEO eFishery Gibran Huzaifah, Jumat (17/4/2020).
Penerapan kerjasama dengan Alami sendiri juga dilakukan dengan akad syariah yaitu Murabahah. Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Alami dan eFishery menerapkan credit scoring yang ketat dengan melihat data dari lOT, aplikasi, serta data lapangan milik eFishery.
Setelah itu, Alami pun mengkurasi kembali dengan analisa mendalam agar pembiayaan yang diberikan semakin berkualitas guna menjaga NPF (Non Peforming Finance) tetap 0% atau jika pada industri fintek menggunakan pengukuran TKB90 agar tetap 100%.
Situasi pandemi global ini tidak menjadi penghalang bagi Alami untuk terus berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah. Situasi ini semakin mendorong Alami untuk memperkuat para UMKM terus berkembang.
"Justru dalam situasi seperti ini kami harus menjadi teman para UMKM agar dapat terus berkembang, situasi ini juga tidak membuat kami berhenti menyalurkan pembiayaan kepada UMKM-UMKM berkualitas lainnya di Indonesia. Kami berfokus kepada sektor-sektor yang memberikan manfaat dalam situasi pandemi ini seperti makanan, kesehatan, dan logistik", ujar Dima, CEO Alami.
Memperkuat UMKM dilakukan Alami juga dengan prosedur credit scoring yang ketat. Tentunya hal ini dilakukan Alami agar kualitas pembiayaan yang tersedia di dalam platform selalu terjaga dengan baik kualitasnya sehingga dapat menjaga kepercayaan para pendana (funder) yang melakukan pendanaandi Alami. Sampai saat ini, TKB90 Alami berada di level 100%.
Alami dengan produknya invoice financing bisa dijadikan pilihan bagi para funder untuk memutarkan uangnya dengan tenor jangka pendek (1-3 bulan) serta imbal hasil yang kompetitif dan sesuai syariah. Dalam menjaga kualitas pembiayaan, Alami melakukan analisa secara mendalam untuk meminimalisirkan risiko dalam keadaan ini.
Kerjasama tersebut berupa penyediaan pembiayaan bagi para pembudidaya ikan yang menjadi mitra di eFishery, yang mempunyai peran dalam menjaga ketahanan pangan dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Selain membantu para pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas budi dayanya, eFishery juga mendistribusikan hasil panennya sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Kerjasama ini dinilai akan memberikan dampak positif mensejahterakan para pembudidaya ikan, hal tersebut sejalan dengan prinsip keuangan syariah yaitu memberikan dampak positif kepada sesama.
"Selain aspek bisnis, kami di eFishery selalu melihat berbagai kerjasama harus mendatangkan manfaat kepada lingkungan, karena kami percaya kerjasama seperti ini akan menghasilkan hasil yang baik dan berkesinambungan," ujar CEO eFishery Gibran Huzaifah, Jumat (17/4/2020).
Penerapan kerjasama dengan Alami sendiri juga dilakukan dengan akad syariah yaitu Murabahah. Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Alami dan eFishery menerapkan credit scoring yang ketat dengan melihat data dari lOT, aplikasi, serta data lapangan milik eFishery.
Setelah itu, Alami pun mengkurasi kembali dengan analisa mendalam agar pembiayaan yang diberikan semakin berkualitas guna menjaga NPF (Non Peforming Finance) tetap 0% atau jika pada industri fintek menggunakan pengukuran TKB90 agar tetap 100%.
Situasi pandemi global ini tidak menjadi penghalang bagi Alami untuk terus berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah. Situasi ini semakin mendorong Alami untuk memperkuat para UMKM terus berkembang.
"Justru dalam situasi seperti ini kami harus menjadi teman para UMKM agar dapat terus berkembang, situasi ini juga tidak membuat kami berhenti menyalurkan pembiayaan kepada UMKM-UMKM berkualitas lainnya di Indonesia. Kami berfokus kepada sektor-sektor yang memberikan manfaat dalam situasi pandemi ini seperti makanan, kesehatan, dan logistik", ujar Dima, CEO Alami.
Memperkuat UMKM dilakukan Alami juga dengan prosedur credit scoring yang ketat. Tentunya hal ini dilakukan Alami agar kualitas pembiayaan yang tersedia di dalam platform selalu terjaga dengan baik kualitasnya sehingga dapat menjaga kepercayaan para pendana (funder) yang melakukan pendanaandi Alami. Sampai saat ini, TKB90 Alami berada di level 100%.
Alami dengan produknya invoice financing bisa dijadikan pilihan bagi para funder untuk memutarkan uangnya dengan tenor jangka pendek (1-3 bulan) serta imbal hasil yang kompetitif dan sesuai syariah. Dalam menjaga kualitas pembiayaan, Alami melakukan analisa secara mendalam untuk meminimalisirkan risiko dalam keadaan ini.
(bon)
tulis komentar anda