UKM Nasabah BNI Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor di Tengah Pandemi
Selasa, 23 Februari 2021 - 16:45 WIB
JAKARTA - Pandemi tidak selamanya menyisakan cerita duka. Di tengah segala tantangan, banyak pejuang ekonomi yang terus bekerja keras dan sukses mengembangkan bisnis serta menghidupi karyawannya.
Seperti halnya Supriyadi dan Adi Dharma, dua pengusaha tangguh yang berhasil mengekspor mebel dan furnitur ke berbagai negara, di tengah tekanan akibat wabah yang melanda.
Supriyadi, memimpin PT Kharisma Rotan Mandiri dari Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari Glatak ini, Supri menduniakan produk – produk anyaman rotan berkualitas tinggi ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa (Jerman, Perancis, Belgia), Uni Emirat Arab dan China. Produk-produk yang dihasilkan dari usaha kecilnya ini, 100% dijual ke luar negeri.
Aliran ekspor Supri tidak berhenti selama pandemi, malah meningkat tajam, sampai separuhnya, alias 50% dari ekspor disaat normal sebelum pandemi sekalipun. Selama wabah, permintaan mebel malah meningkat. Ada 300 karyawan yang terhidupi oleh suksesnya Supri ini. Berkat ekspor ini pun, workshop Supri di Glatak tetap bergerak dan bergairah di atas lahan 8.000 meter persegi.
Supri yang kini masih memegang amanah sebagai Ketua DPP Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), periode 2020-2023, mengatakan tidak akan pernah melupakan semua pihak yang turut membantu usahanya ini. Termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). BNI ikut membantu Supri saat usahanya tengah butuh dukungan, yaitu pada 1998 ketika krisis melanda nusantara.
Seperti halnya Supriyadi dan Adi Dharma, dua pengusaha tangguh yang berhasil mengekspor mebel dan furnitur ke berbagai negara, di tengah tekanan akibat wabah yang melanda.
Supriyadi, memimpin PT Kharisma Rotan Mandiri dari Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari Glatak ini, Supri menduniakan produk – produk anyaman rotan berkualitas tinggi ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa (Jerman, Perancis, Belgia), Uni Emirat Arab dan China. Produk-produk yang dihasilkan dari usaha kecilnya ini, 100% dijual ke luar negeri.
Aliran ekspor Supri tidak berhenti selama pandemi, malah meningkat tajam, sampai separuhnya, alias 50% dari ekspor disaat normal sebelum pandemi sekalipun. Selama wabah, permintaan mebel malah meningkat. Ada 300 karyawan yang terhidupi oleh suksesnya Supri ini. Berkat ekspor ini pun, workshop Supri di Glatak tetap bergerak dan bergairah di atas lahan 8.000 meter persegi.
Supri yang kini masih memegang amanah sebagai Ketua DPP Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), periode 2020-2023, mengatakan tidak akan pernah melupakan semua pihak yang turut membantu usahanya ini. Termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). BNI ikut membantu Supri saat usahanya tengah butuh dukungan, yaitu pada 1998 ketika krisis melanda nusantara.
tulis komentar anda