Kepala BPPSDM Kementan Ajak Jaga Ketahanan Pangan dengan Percepatan Tanam

Senin, 18 Mei 2020 - 19:19 WIB
Lahan rawa juga bisa untuk korporasi. Artinya, petani bekerja on farm off farm. Petani bukan hanya di lapangan, tapi juga belajar menjual dan mengolah hasil panen dengan baik. Karena, nilainya akan bertambah. Dedi mengingatkan agar petani tidak menjual gabah karena harganya murah. Lebih baik diolah dahulu menjadi beras.

"Harga beras lebih tinggi dari gabah. Apalagi kalau beras premium harganya akan lebih tinggi. Ini nilai yang bisa dinikmati petani, oleh karena itu kuasai teknologi hasil panen, dan kuasai pasar,” paparnya.

Dedi juga memberikan apresiasi untuk petani milenial yang aktif turun ke lapangan serta menjaga jalur distribusi. Dalam kondisi ini, para petani milenial tetap aktif untuk menghasilkan pangan dari hulu ke hilir. Petani milenial juga membuat startup untuk membantu distribusi serta mendekatkan petani dan poktan ke konsumen.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali menegaskan agar sektor pertanian tidak berhenti berproduksi di saat seperti ini.

"Sektor pertanian sangat penting. Karena, pertanian harus memastikan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia terpenuhi dalam kondisi seperti sekarang. Jumlahnya tidak sedikit, tapi kita bekerja untuk memenuhinya," papar Menteri Syahrul.
(bon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More