Realisasi Free Covid Corridors, Sandiaga Uno Dorong Vaksinasi 120.000 Pelaku Usaha Parekraf di Nusa Dua dan Ubud Bali
Selasa, 02 Maret 2021 - 09:14 WIB
JAKARTA - Realisasi program Free Covid Corridors dalam upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dimulai dengan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha parekraf di Bali. Berdasarkan hasil koordinasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia bersama Pemprov Bali, dibutuhkan sebanyak 120.000 dosis vaksin covid-19 yang dikhususkan bagi pelaku usaha parekraf.
Kebutuhan vaksin covid-19 tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ditujukan bagi dua destinasi wisata yang ditetapkan sebagai lokasi bebas covid-19 atau Green Zone. Antara lain, kawasan Nusa Dua yang menyasar sebanyak 10.000 pelaku usaha parekraf dan kawasan Ubud yang tercatat terdapat sebanyak 50.000 pelaku usaha parekraf.
"Nusa Dua ada sekitar 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk masyarakat, jika semuanya divaksin akan membutuhkan 20.000 tambahan dari dosis vaksinasi," papar Sandiaga Uno pada Selasa (2/3/2021). "Sementara Ubud sekitar 50.000. Jadi kalau total, 50.000 dikali dua ada 100.000 ditambah 20.000, maka kita memerlukan 120.000 dosis vaksin yang bisa kita berikan kepada kedua lokasi," tambahnya.
Vaksinasi covid-19 ditegaskan Sandiaga Uno merupakan hal terpenting dalam pelaksanaan program Free Covid Corridors. Oleh karena itu, lanjutnya, dibutuhkan kolaborasi antara seluruh pihak, di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan.
Selain itu, peran penting juga dibutuhkan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,Pemerintah Provinsi Bali serta TNI dan Polri. Kolaborasi tersebut dibutuhkan untuk mempercepat realisasi Free Covid Corridors yang berujung kepada pemulihan ekonomi, khususnya sektor parekraf di Bali pasca pandemi covid-19.
"Sehingga dapat kita sepakati bersama, maka tidak terlalu lama lagi, sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Pak Luhut kita akan mulai bisa memfinalisasi pembukaan kembali Bali bagi wisatawan mancanegara," jelasnya.
Namun, Sandiaga Uno menggarisbawahi pelaksanaan vaksinasi covid-19 tidak semata merealisasikan program Free Covid Corridors, tetapi menekan laju penularan covid-19. Sehingga, penurunan kasus covid-19 di Bali yang terjadi dalam beberapa pekan belakangan dapat terus dipertahankan ke depannya.
"Beberapa hari terakhir di Bali ada penurunan kasus covid-19 yang cukup menggembirakan, jumlahnya kini 150 kasus per hari, ini perlu terus kita tekan," ungkap Sandiaga Uno.
"Di samping itu kita harus memberikan satu suntikan, selain vaksin juga satu suntikan ekonomi bagi masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif dengan diadakan Travel Bubble-Free Covid Corridors ini kita harapkan adalah langkah konkrit yang kita bisa persiapkan dalam waktu dekat," tutupnya.
Kebutuhan vaksin covid-19 tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ditujukan bagi dua destinasi wisata yang ditetapkan sebagai lokasi bebas covid-19 atau Green Zone. Antara lain, kawasan Nusa Dua yang menyasar sebanyak 10.000 pelaku usaha parekraf dan kawasan Ubud yang tercatat terdapat sebanyak 50.000 pelaku usaha parekraf.
"Nusa Dua ada sekitar 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk masyarakat, jika semuanya divaksin akan membutuhkan 20.000 tambahan dari dosis vaksinasi," papar Sandiaga Uno pada Selasa (2/3/2021). "Sementara Ubud sekitar 50.000. Jadi kalau total, 50.000 dikali dua ada 100.000 ditambah 20.000, maka kita memerlukan 120.000 dosis vaksin yang bisa kita berikan kepada kedua lokasi," tambahnya.
Vaksinasi covid-19 ditegaskan Sandiaga Uno merupakan hal terpenting dalam pelaksanaan program Free Covid Corridors. Oleh karena itu, lanjutnya, dibutuhkan kolaborasi antara seluruh pihak, di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan.
Selain itu, peran penting juga dibutuhkan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,Pemerintah Provinsi Bali serta TNI dan Polri. Kolaborasi tersebut dibutuhkan untuk mempercepat realisasi Free Covid Corridors yang berujung kepada pemulihan ekonomi, khususnya sektor parekraf di Bali pasca pandemi covid-19.
"Sehingga dapat kita sepakati bersama, maka tidak terlalu lama lagi, sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Pak Luhut kita akan mulai bisa memfinalisasi pembukaan kembali Bali bagi wisatawan mancanegara," jelasnya.
Namun, Sandiaga Uno menggarisbawahi pelaksanaan vaksinasi covid-19 tidak semata merealisasikan program Free Covid Corridors, tetapi menekan laju penularan covid-19. Sehingga, penurunan kasus covid-19 di Bali yang terjadi dalam beberapa pekan belakangan dapat terus dipertahankan ke depannya.
"Beberapa hari terakhir di Bali ada penurunan kasus covid-19 yang cukup menggembirakan, jumlahnya kini 150 kasus per hari, ini perlu terus kita tekan," ungkap Sandiaga Uno.
"Di samping itu kita harus memberikan satu suntikan, selain vaksin juga satu suntikan ekonomi bagi masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif dengan diadakan Travel Bubble-Free Covid Corridors ini kita harapkan adalah langkah konkrit yang kita bisa persiapkan dalam waktu dekat," tutupnya.
(nng)
tulis komentar anda