Bahlil Jalin Komunikasi dengan Volkswagen, Garap Mobil Listrik di RI?
Rabu, 03 Maret 2021 - 17:05 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini sedang mendekati Volkswagen (VW) untuk ber investasi di Indonesia. Volkswagen sendiri merupakan pabrikan otomotif yang berlokasi di Jerman.
Menurut Bahlil, saat ini komunikasi sedang dilakukan, bersamaan dengan Tesla dari Amerika Serikat (AS) dan BASF asal Jerman. "Jadi BASF dalam proses komunikasi, lalu Tesla dalam proses komunikasi. Dan ada juga VW yang dalam proses komunikasi," ujar dia dalam webinar MNC Group Investor Forum 2021 secara virtual, Rabu (3/3/2021).
Dia juga menuturkan, ada dua produsen yang sudah lebih dulu berinvestasi di Indonesia, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China senilai USD5,1 miliar, dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan (Korsel) senilai USD9,8 miliar.
"Sekarang investor masuk, datang ke BKPM, yang menyangkut dengan industri strategis kita akan kasih insentif fiskal, kita kasih tax holiday, kita kasih masterlist, kita urus perizinannya dengan tema silakan investor bawa modal, bawa teknologi, sebagian pasar bawa. Nanti perizinannya nanti pemerintah lewat BKPM akan mengurus," ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menepis kabar bahwa perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla menolak investasi di Indonesia. Ia optimis bahwa negosiasi investasi dengan Tesla masih berjalan.
Bahlil menjelaskan bahwa proses negosiasi Tesla awalnya dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Menurut Bahlil, saat ini komunikasi sedang dilakukan, bersamaan dengan Tesla dari Amerika Serikat (AS) dan BASF asal Jerman. "Jadi BASF dalam proses komunikasi, lalu Tesla dalam proses komunikasi. Dan ada juga VW yang dalam proses komunikasi," ujar dia dalam webinar MNC Group Investor Forum 2021 secara virtual, Rabu (3/3/2021).
Dia juga menuturkan, ada dua produsen yang sudah lebih dulu berinvestasi di Indonesia, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China senilai USD5,1 miliar, dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan (Korsel) senilai USD9,8 miliar.
"Sekarang investor masuk, datang ke BKPM, yang menyangkut dengan industri strategis kita akan kasih insentif fiskal, kita kasih tax holiday, kita kasih masterlist, kita urus perizinannya dengan tema silakan investor bawa modal, bawa teknologi, sebagian pasar bawa. Nanti perizinannya nanti pemerintah lewat BKPM akan mengurus," ungkap dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menepis kabar bahwa perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla menolak investasi di Indonesia. Ia optimis bahwa negosiasi investasi dengan Tesla masih berjalan.
Bahlil menjelaskan bahwa proses negosiasi Tesla awalnya dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
(akr)
tulis komentar anda