Freeport Jadi Pengalaman Kelam RI, Bahlil Belajar dan Tak Ingin Terulang

Rabu, 03 Maret 2021 - 16:27 WIB
loading...
Freeport Jadi Pengalaman Kelam RI, Bahlil Belajar dan Tak Ingin Terulang
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan, bisnis tambang emas Freeport di Papua menjadi pengalaman kelam bagi Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan, bisnis tambang emas Freeport di Papua menjadi pengalaman kelam bagi Indonesia. Lantas apa yang menyebabkan Kepala BKPM Bahlil berkata hal tersebut?

"Jadi freeport itu menjadi pengalaman kelam bagi kita. Di mana dulu tahun 1970-an ketika Freeport dibangun, negara belum ikut mengambil bagian secara maksimal," ujar dia dalam webinar MNC Group Investor Forum 2021 secara virtual, Rabu (3/3/2021).



Kemudian, kata dia, tak ingin kejadian itu terulang, maka pemerintah kini mendorong setiap investasi yang masuk ke Indonesia melibatkan perusahaan-perusahaan nasional. Hal ini sudah dilakukan pada investasi di ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yakni dengan LG.

"Contohnya sekarang LG. LG ini kita ikutkan adalah BUMN-BUMN kita seperti Antam, MIND ID, Pertamina dan PLN, ikut bersama-sama dalam tim di LG. Jadi mereka gabung," ungkap dia.



Dia menuturkan, investasi yang berkualitas yakni investasi yang dapat berkontribusi terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi. "Maka itu, pikiran kami sebuah investasi yang masuk akan memberikan pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, juga pemerataan pertumbuhan dan ikut besar bersama-sama itu terwujud. Hal itu esensi daripada satu investasi yang berkualitas," tandas dia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)