PNM Bidik 800 Ribu Nasabah Mekaar di Sumatera Utara
Jum'at, 05 Maret 2021 - 23:13 WIB
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menargetkan total nasabah yang menerima pembiayaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Sumatera Utara tembus 800 ribu nasabah. Hingga saat ini, terdapat sekitar 520 ribu nasabah PNM Mekaar di Sumut yang tergabung dalam 40 ribu kelompok.
"Di Sumut, program Mekaar telah berjalan sejak tahun 2016 dan saat ini total nasabah PNM Mekaar berjumlah sekitar 520.000 nasabah yang tergabung dalam 40.000 kelompok. Tahun 2021, kita berharap bisa meningkatkan lagi jumlah pelayanan kita dengan target 800 ribu nasabah," kata Kepala Divisi Bisnis Mekaar PNM (Persero) Dicky Fajrian dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (5/3/2021).
Pembiayaan yang diberikan ditujukan untuk bantuan usaha ultra mikro. Direktur Kelembagaan PNM, Noer Fajriansyah, berharap bisa membangun sinergi dengan Pemprov, sebab keduanya memiliki tujuan menyejahterakan rakyat.
“Kita punya visi mengentaskan kemiskinan di Sumatera Utara melalui program Mekaar. Kita berharap sinergi antara PNM dengan pemerintah daerah mempercepat akselerasi bagi nasabah prasejahtera untuk punya kesempatan akses pembiayaan, sehingga bisa meningkat secara finansial yang akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan keluarga,” jelas Fajriansyah.
Fajriansyah menjelaskan program PNM Mekaar menargetkan nasabah yang berasal dari keluarga pra sejahtera. Nilai pinjaman program PNM Mekaar berada di rentang angka Rp2 juta hingga Rp10 juta dengan model angsuran dibayar per minggu yang ditagih secara berkelompok.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) mengapresiasi kinerja PNM atas pelaksanan program tersebut di Sumut. “Ini kita terima kasih, PNM mau masuk hingga ke pelosok untuk bisa membantu masyarakat kita yang secara ekonomi mungkin sulit. Saya apresiasi, karena tak hanya memberikan modal pinjaman saja, tapi di program Mekaar ini juga ikut mendampingi sampai nasabah tersebut usahanya mulai tumbuh, artinya tak semata-mata hanya memberi uang,” ungkap Ijeck.
Ijeck berharap, PNM dan Pemprov Sumut dapat meningkatkan sinergi untuk menggerakkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat. Ia meminta Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sumut secepatnya bisa berkoordinasi dengan PNM.
"Di Sumut, program Mekaar telah berjalan sejak tahun 2016 dan saat ini total nasabah PNM Mekaar berjumlah sekitar 520.000 nasabah yang tergabung dalam 40.000 kelompok. Tahun 2021, kita berharap bisa meningkatkan lagi jumlah pelayanan kita dengan target 800 ribu nasabah," kata Kepala Divisi Bisnis Mekaar PNM (Persero) Dicky Fajrian dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (5/3/2021).
Pembiayaan yang diberikan ditujukan untuk bantuan usaha ultra mikro. Direktur Kelembagaan PNM, Noer Fajriansyah, berharap bisa membangun sinergi dengan Pemprov, sebab keduanya memiliki tujuan menyejahterakan rakyat.
“Kita punya visi mengentaskan kemiskinan di Sumatera Utara melalui program Mekaar. Kita berharap sinergi antara PNM dengan pemerintah daerah mempercepat akselerasi bagi nasabah prasejahtera untuk punya kesempatan akses pembiayaan, sehingga bisa meningkat secara finansial yang akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan keluarga,” jelas Fajriansyah.
Fajriansyah menjelaskan program PNM Mekaar menargetkan nasabah yang berasal dari keluarga pra sejahtera. Nilai pinjaman program PNM Mekaar berada di rentang angka Rp2 juta hingga Rp10 juta dengan model angsuran dibayar per minggu yang ditagih secara berkelompok.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) mengapresiasi kinerja PNM atas pelaksanan program tersebut di Sumut. “Ini kita terima kasih, PNM mau masuk hingga ke pelosok untuk bisa membantu masyarakat kita yang secara ekonomi mungkin sulit. Saya apresiasi, karena tak hanya memberikan modal pinjaman saja, tapi di program Mekaar ini juga ikut mendampingi sampai nasabah tersebut usahanya mulai tumbuh, artinya tak semata-mata hanya memberi uang,” ungkap Ijeck.
Ijeck berharap, PNM dan Pemprov Sumut dapat meningkatkan sinergi untuk menggerakkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat. Ia meminta Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sumut secepatnya bisa berkoordinasi dengan PNM.
(ind)
tulis komentar anda