Industri Kelapa Sawit Diklaim Kebal Pandemi, Terus Menopang Ekonomi Nasional

Selasa, 09 Maret 2021 - 16:38 WIB
Di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19, komoditas kelapa sawit dinilai menjadi penyelamat perekonomian nasional. Industri kepala sawit diklaim sebagai sektor yang tidak terpengaruh pandemi. Foto/Dok
JAKARTA - Di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19, komoditas kelapa sawit dinilai menjadi penyelamat perekonomian nasional . Industri kepala sawit diklaim sebagai sektor yang tidak terpengaruh pandemi.

Bahkan menunjukkan peningkatan eskpor ke luar negeri dan menjadi salah satu menyumbang devisa terbesar. Industri kelapa sawit nasional juga terbukti berkontribusi menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi 16 juta pekerja di Tanah Air.

“Industri kelapa sawit nasional telah menunjukkan ketahanannya di tengah pandemi. Saat banyak sektor ekonomi terdampak pandemi Covid-19, industri sawit konsisten menjadi penyumbang devisa negara dan membuat surplus perdagangan,” ucap Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya, Alien Mus.





Komoditas kelapa sawit juga terus menopang pengembangan ekonomi nasional. Operasional perkebunan sawit selama pandemik tetap berjalan dengan protokol kesehatan. Sebanyak 16 juta pekerja di sektor sawit tetap memiliki pekerjaan dan penghasilan di tengah kelesuan ekonomi sepanjang 2020.

Indonesia sebagai produsen minyak sawit utama menguasai 55% pangsa pasar dunia. “Dari data yang saya peroleh, kelapa sawit berkonstribusi terhadap 3,5% pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Alien yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku Utara.

Pada tahun 2017, Indonesia mengekspor 31 juta ton kelapa sawit dan berhasil mendulang devisa hampir USD23 miliar (Rp 317 triliun) atau 13% dari nilai keseluruhan ekspor Indonesia. Jumlah ini lebih tinggi kontribusi ekspor minyak dan gas yang ‘hanya’ 9% atau senilai USD15,7 miliar (Rp 217 triliun).

Sepanjang tahun 2020, ekspor dari sektor pertanian dan industri di Indonesia dapat tumbuh positif masing-masing sebesar 14% dan 2,94%. “Hal ini juga ditopang oleh sektor perkebunan kelapa sawit,” tambah Alien Mus.

Industri kelapa sawit, juga mendukung program biodiesel (B30) pemerintah pada tahun 2021 dengan target alokasi penyaluran sebesar 9,2 juta KL. B30 juga sukses menjaga stabilitas harga CPO (Crude Palm Oil). Selain itu juga menyediakan energi baru dan terbarukan dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil, dan minyak bumi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More