Disentil Sentimen Amrik, IHSG Bisa Bergerak Anjrut-Anjrutan
Rabu, 10 Maret 2021 - 11:27 WIB
JAKARTA - Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengatakan, pelaku pasar masih mencermati imbal hasil (yield) surat utang pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) bertenor 10 tahun yang melorot dari 1,6% menjadi 1,54%. Penurunan itu diperkirakan akan memberikan dampak buat pasar modal domestik.
( Baca juga:Guam Jadi Target China, Komandan AS Minta Tambahan Sistem Pertahanan )
Dia memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan bergerak volatile dengan range di kisaran 6.167-6.325 pada perdagangan Rabu (10/3).
"Kami prediksi di kisaran 6.167-6.325 untuk hari ini. Sudah empat hari IHSG merah karena sentimen yield bond cukup kuat," ujarnya pada Market Opening IDX Channel, Rabu (10/3/2021).
Menurut Putu, investor masih akan wait and see sambil menunggu Presiden Joe Biden menandatangani paket stimulus senilai USD1,9 triliun. Paket stimulus itu juga akan memengaruhi pergerakan pasar saham dan keuangan.
( Baca juga:Ilmuwan Temukan Potongan Meteorit Langka, Bisa Ungkap Rahasia Tata Surya )
"Saat ini masih wait and see dulu sampai Biden dalam waktu dekat menandatangani stimulusnya. Sementara ini kemungkinan market masih sangat volatile sekali. Bisa melemah cukup dalam dan bisa menguat signifikan," jelasnya.
( Baca juga:Guam Jadi Target China, Komandan AS Minta Tambahan Sistem Pertahanan )
Dia memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan bergerak volatile dengan range di kisaran 6.167-6.325 pada perdagangan Rabu (10/3).
"Kami prediksi di kisaran 6.167-6.325 untuk hari ini. Sudah empat hari IHSG merah karena sentimen yield bond cukup kuat," ujarnya pada Market Opening IDX Channel, Rabu (10/3/2021).
Menurut Putu, investor masih akan wait and see sambil menunggu Presiden Joe Biden menandatangani paket stimulus senilai USD1,9 triliun. Paket stimulus itu juga akan memengaruhi pergerakan pasar saham dan keuangan.
( Baca juga:Ilmuwan Temukan Potongan Meteorit Langka, Bisa Ungkap Rahasia Tata Surya )
"Saat ini masih wait and see dulu sampai Biden dalam waktu dekat menandatangani stimulusnya. Sementara ini kemungkinan market masih sangat volatile sekali. Bisa melemah cukup dalam dan bisa menguat signifikan," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda