Kemenparekraf Ajak 109 Industri Pariwisata Ikuti ITB Berlin 2021
Rabu, 10 Maret 2021 - 19:11 WIB
JAKARTA - Untuk menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di mata dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berpartisipasi di ajang internasional “Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2021”, yang digelar 9–12 Maret 2021.
ITB Berlin merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia. Tahun 2021 ITB Berlin pertama kalinya menghadirkan format digital exhibition menyikapi kondisi pandemi. Ada sekitar 109 industri pariwisata Indonesia yang ikut berpartisipasi, diantaranya travel agent, hotel, dan maskapai penerbangan.
“Keikutsertaan Indonesia di Internationale Tourismus-Börse Berlin 2021 merupakan langkah kami dalam menjaga eksistensi sektor pariwisata Indonesia agar tetap menjadi pilihan utama tujuan wisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Menurut Sandiaga, pelaksanaan pameran secara virtual ini merupakan langkah adaptasi di masa pandemi Covid-19. "Musibah atau bencana pandemi Covid-19 ini tidak bisa kita hindari bahkan hingga hari ini, namun semoga kita terus diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selalu tegar menghadapi ujian," ucapnya.
Pada tahun 2019, ada sekitar 10.000 perusahaan dan organisasi dari 181 negara yang memamerkan produk dan layanan mereka untuk sekitar 160.000 pengunjung. Sementara pada tahun 2020 ITB Berlin dibatalkan beberapa hari sebelum hari pembukaan mengingat kondisi pandemi.
“Melihat banyaknya pengunjung yang datang pada pameran ITB Berlin tahun 2019 lalu, saya yakin dan percaya bahwa melalui partisipasi kita di tahun ini, dapat menumbuhkan keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, sehingga jumlah wisatawan dapat meningkat dan memberikan kontribusi kepada devisa dan PDB tanah air,” tuturnya.
Tercatat pada tahun 2019, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,5 persen. Peningkatan kontribusi pariwisata ke PDB didorong oleh meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, dan investasi. Sedangkan, realisasi devisa dari sektor pariwisata mencapai Rp280 triliun.
ITB Berlin merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia. Tahun 2021 ITB Berlin pertama kalinya menghadirkan format digital exhibition menyikapi kondisi pandemi. Ada sekitar 109 industri pariwisata Indonesia yang ikut berpartisipasi, diantaranya travel agent, hotel, dan maskapai penerbangan.
“Keikutsertaan Indonesia di Internationale Tourismus-Börse Berlin 2021 merupakan langkah kami dalam menjaga eksistensi sektor pariwisata Indonesia agar tetap menjadi pilihan utama tujuan wisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga
Menurut Sandiaga, pelaksanaan pameran secara virtual ini merupakan langkah adaptasi di masa pandemi Covid-19. "Musibah atau bencana pandemi Covid-19 ini tidak bisa kita hindari bahkan hingga hari ini, namun semoga kita terus diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selalu tegar menghadapi ujian," ucapnya.
Pada tahun 2019, ada sekitar 10.000 perusahaan dan organisasi dari 181 negara yang memamerkan produk dan layanan mereka untuk sekitar 160.000 pengunjung. Sementara pada tahun 2020 ITB Berlin dibatalkan beberapa hari sebelum hari pembukaan mengingat kondisi pandemi.
“Melihat banyaknya pengunjung yang datang pada pameran ITB Berlin tahun 2019 lalu, saya yakin dan percaya bahwa melalui partisipasi kita di tahun ini, dapat menumbuhkan keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, sehingga jumlah wisatawan dapat meningkat dan memberikan kontribusi kepada devisa dan PDB tanah air,” tuturnya.
Baca Juga
Tercatat pada tahun 2019, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,5 persen. Peningkatan kontribusi pariwisata ke PDB didorong oleh meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, dan investasi. Sedangkan, realisasi devisa dari sektor pariwisata mencapai Rp280 triliun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda