Pandemi Punya Peran Mempercepat Digitalisasi Perbankan
Jum'at, 12 Maret 2021 - 07:08 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi digitalisasi menjadi suatu keniscayaan yang tak terelakkan lagi, begitu pun dalam dunia perbankan. Didorong oleh kebutuhan masyarakat, digital banking saat ini menjadi kebutuhan utama.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, di tengah pandemi masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Oleh karena itu, perbankan tentunya sudah mengantisipasi tuntutan tersebut. ( Baca juga:Simak! Begini Strategi PLN Kembangkan Pembangkit EBT )
“Di tengah pandemi ini sebenarnya kita dipaksa ya, semua masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Artinya, tidak hanya perbankan, semua sendi-sendi kehidupan kita itu sudah mulai membiasakan diri untuk kehidupan digital. Perbankan tentunya mengantisipasi itu, ke depan memang seluruh sisi kehidupan kita akan terdigitalisasi,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, kemarin (11/3) di Jakarta.
Menurut Piter arah digitalisasi sebelumnya sudah ada, tetapi dipercepat oleh datangnya pandemi. Jadi, perbankan mau tidak mau harus mempercepat meningkatkan layanan digitalnya.
"Bahkan beberapa bank sudah mencanangkan membentuk bank-bank digital,” tambah dia.
Nah untuk menghadapi digitalisasi ini yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan hanyalah modal. Modal itu dibutuhkan untuk meningkatkan berbagai layanan pendukung.
“Untuk digital itu kan berarti dia harus meningkatkan teknologi, meningkatkan infrastruktur pendukung, kemudian juga meningkatkan SDM. Nah untuk yang sudah melaksanakan lebih awal ya itu tidak sulit. Beberapa bank kan memang sudah mengarah ke layanan digital dengan mobile banking, internet banking. Itu kan digital semua. Itu ditingkatkan, cuman kan tak semua bank siap untuk itu,” ujar dia.
Sementara itu, kata dia, untuk konsumen atau nasabah hanya akan mengikuti peraturan atau alur yang dibuat oleh bank tersebut untuk proses digitalisasi ini. ( Baca juga:Keunikan Mobil Antipeluru Milik Gengster Legendaris Al Capone )
“Saya kira sekarang konsumen secara perlahan sudah mulai mengikuti. Kalau kita ini kan tak bisa maksa, kalau banknya menyediakan layanan ya kita ikuti. Kalau banknya tidak menyediakan layanan, ya tidak mengikuti. Tapi sekarang ini semua bank sudah mengarah ke arah bank digital. jadi masyarakat nanti sedikit-sedikit akan teredukasi cara memanfaatkan layanan bank secara online,” ucap Piter.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, di tengah pandemi masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Oleh karena itu, perbankan tentunya sudah mengantisipasi tuntutan tersebut. ( Baca juga:Simak! Begini Strategi PLN Kembangkan Pembangkit EBT )
“Di tengah pandemi ini sebenarnya kita dipaksa ya, semua masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Artinya, tidak hanya perbankan, semua sendi-sendi kehidupan kita itu sudah mulai membiasakan diri untuk kehidupan digital. Perbankan tentunya mengantisipasi itu, ke depan memang seluruh sisi kehidupan kita akan terdigitalisasi,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, kemarin (11/3) di Jakarta.
Menurut Piter arah digitalisasi sebelumnya sudah ada, tetapi dipercepat oleh datangnya pandemi. Jadi, perbankan mau tidak mau harus mempercepat meningkatkan layanan digitalnya.
"Bahkan beberapa bank sudah mencanangkan membentuk bank-bank digital,” tambah dia.
Nah untuk menghadapi digitalisasi ini yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan hanyalah modal. Modal itu dibutuhkan untuk meningkatkan berbagai layanan pendukung.
“Untuk digital itu kan berarti dia harus meningkatkan teknologi, meningkatkan infrastruktur pendukung, kemudian juga meningkatkan SDM. Nah untuk yang sudah melaksanakan lebih awal ya itu tidak sulit. Beberapa bank kan memang sudah mengarah ke layanan digital dengan mobile banking, internet banking. Itu kan digital semua. Itu ditingkatkan, cuman kan tak semua bank siap untuk itu,” ujar dia.
Sementara itu, kata dia, untuk konsumen atau nasabah hanya akan mengikuti peraturan atau alur yang dibuat oleh bank tersebut untuk proses digitalisasi ini. ( Baca juga:Keunikan Mobil Antipeluru Milik Gengster Legendaris Al Capone )
“Saya kira sekarang konsumen secara perlahan sudah mulai mengikuti. Kalau kita ini kan tak bisa maksa, kalau banknya menyediakan layanan ya kita ikuti. Kalau banknya tidak menyediakan layanan, ya tidak mengikuti. Tapi sekarang ini semua bank sudah mengarah ke arah bank digital. jadi masyarakat nanti sedikit-sedikit akan teredukasi cara memanfaatkan layanan bank secara online,” ucap Piter.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda