Menjelang Ramadhan, Impor Beberapa Komoditas Pangan Digenjot
Senin, 15 Maret 2021 - 13:52 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono mengatakan, bahwa pihak Kementan tengah menyiapkan beberapa langkah penyediaan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H . Langkah pertama yang diambil adalah mengakselerasi percepatan penyediaan pangan yang masih impor .
"Kami mendorong distribusi kedelai impor dari gudang importir ke konsumen. Lalu, kami juga mempercepat proses penerbitan RIPH khususnya bawang putih," ujar Momon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (15/3/2021).
Selain itu, Kementan juga memobilisasi penyediaan sapi lokal dari 10 provinsi sentra, dan mempercepat proses pemasukan daging sapi atau kerbau. Momon juga menyampaikan, bahwa pihaknya mendorong baik BUMN dan swasta untuk menjamin ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga gula pasir.
"Kami juga melakukan pemanfaatan dana Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP) sebagai langkah antisipasi bila harga di tingkat konsumen tidak terkendali atau melebihi harga normal," ucapnya.
Dalam upaya penyediaan pangan, Kementan juga akan mengadakan pasar murah komoditas utama melalui Pasar Mitra Tani dan di pasar tradisional dengan bekerjasama dengan mitra atau BUMN. "Kami juga akan melakukan pemantauan harga secara rutin," tandasnya.
"Kami mendorong distribusi kedelai impor dari gudang importir ke konsumen. Lalu, kami juga mempercepat proses penerbitan RIPH khususnya bawang putih," ujar Momon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (15/3/2021).
Selain itu, Kementan juga memobilisasi penyediaan sapi lokal dari 10 provinsi sentra, dan mempercepat proses pemasukan daging sapi atau kerbau. Momon juga menyampaikan, bahwa pihaknya mendorong baik BUMN dan swasta untuk menjamin ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga gula pasir.
"Kami juga melakukan pemanfaatan dana Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP) sebagai langkah antisipasi bila harga di tingkat konsumen tidak terkendali atau melebihi harga normal," ucapnya.
Dalam upaya penyediaan pangan, Kementan juga akan mengadakan pasar murah komoditas utama melalui Pasar Mitra Tani dan di pasar tradisional dengan bekerjasama dengan mitra atau BUMN. "Kami juga akan melakukan pemantauan harga secara rutin," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda