Sebanyak 55,6 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja di Gelombang 14
Rabu, 17 Maret 2021 - 14:33 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa gelombang 14 Kartu Prakerja merupakan bantuan sosial untuk membantu masyarakat. Sebanyak 55,6 juta orang sudah mendaftar. Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 14 sudah ditutup sejak minggu lalu.
( Baca juga:Kartu Prakerja, Program Mengasah Keterampilan Bermisi Ganda )
"Program ini tepat satu tahun dengan ditandai pada pembukaannya 17 Maret 2020 dan hari ini 17 Maret 2021. Hingga gelombang 14 ini pendaftarnya 55,6 juta dari 514 kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke," kata Airlangga dalam video virtual, Rabu (17/3/2021).
Lanjutnya, sebagian penerima Kartu Prakerja adalah kaum difabel, berpendidikan SD ke bawah. Kemudian mantan pekerja migran Indonesia, penerima berasal dari kabupaten tertinggal, lalu perempuan dan pesertanya belum terinklusi secara keuangan.
"Banyak yang mendaftar belum pernah ikut kursus," jelasnya.
Dia menambahkan program Kartu Prakerja juga mendorong ke pekerjaan dan kewirausahaan, dan dapat dilihat dari hasil survei evaluasi yang dilakukan oleh PMO kepada jutaan penerima.
( Baca juga:Berangkat Kerja Naik MRT, Anies Tanya Jajanan Enak di Sekitar Dukuh Atas )
"Sebanyak 35% penerima awalnya menganggur,” tandasnya.
( Baca juga:Kartu Prakerja, Program Mengasah Keterampilan Bermisi Ganda )
"Program ini tepat satu tahun dengan ditandai pada pembukaannya 17 Maret 2020 dan hari ini 17 Maret 2021. Hingga gelombang 14 ini pendaftarnya 55,6 juta dari 514 kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke," kata Airlangga dalam video virtual, Rabu (17/3/2021).
Lanjutnya, sebagian penerima Kartu Prakerja adalah kaum difabel, berpendidikan SD ke bawah. Kemudian mantan pekerja migran Indonesia, penerima berasal dari kabupaten tertinggal, lalu perempuan dan pesertanya belum terinklusi secara keuangan.
"Banyak yang mendaftar belum pernah ikut kursus," jelasnya.
Dia menambahkan program Kartu Prakerja juga mendorong ke pekerjaan dan kewirausahaan, dan dapat dilihat dari hasil survei evaluasi yang dilakukan oleh PMO kepada jutaan penerima.
( Baca juga:Berangkat Kerja Naik MRT, Anies Tanya Jajanan Enak di Sekitar Dukuh Atas )
"Sebanyak 35% penerima awalnya menganggur,” tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda