Pasar Keuangan Membaik, Menkeu Optimis Banyak Investor Asing Masuk
Selasa, 23 Maret 2021 - 19:04 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa kondisi pasar keuangan cukup baik di awal tahun 2021. Sentimen positif dan investor asing yang mulai masuk ke emerging markets (EM), termasuk Indonesia, membawa perbaikan di awal tahun.
"Berdasarkan data IIF capital flow tracker, inflow asing ke EM selama Januari 2021 sangat tinggi, mencapai USD53,5 miliar, terdiri dari saham sebesar USD9,4 miliar dan surat utang sebesar USD44,2 miliar," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Inflow yang tinggi ke EM ini jika dibandingkan dengan Desember 2020 tumbuh 16,56% month-to-month (mtm), dan jika dibandingkan dengan Januari 2020 tumbuh 85,12% year-on-year (yoy). Mayoritas mata uang EM juga menguat kembali akibat sentimen positif investor terhadap kondisi global. "Indeks bursa EM secara umum meningkat seiring mengalirnya modal asing ke EM," tambah Sri.
Sri melanjutkan, persepsi risiko yang ditunjukkan dengan Credit Default Swap (CDS) beberapa EM menunjukkan tren menurun dan relatif stabil disebabkan oleh persepsi risiko global yang menurun serta optimisme program vaksinasi.
Secara umum, kata dia, kondisi fundamental pasar keuangan di Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan dan dalam kondisi yang baik. "Hal ini bisa dilihat dari nilai tukar stabil (apresiasi dibandingkan awal tahun), IHSG yang meningkat, dan CDS cukup rendah, kembali pada level awal tahun 2020," pungkasnya.
"Berdasarkan data IIF capital flow tracker, inflow asing ke EM selama Januari 2021 sangat tinggi, mencapai USD53,5 miliar, terdiri dari saham sebesar USD9,4 miliar dan surat utang sebesar USD44,2 miliar," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Inflow yang tinggi ke EM ini jika dibandingkan dengan Desember 2020 tumbuh 16,56% month-to-month (mtm), dan jika dibandingkan dengan Januari 2020 tumbuh 85,12% year-on-year (yoy). Mayoritas mata uang EM juga menguat kembali akibat sentimen positif investor terhadap kondisi global. "Indeks bursa EM secara umum meningkat seiring mengalirnya modal asing ke EM," tambah Sri.
Sri melanjutkan, persepsi risiko yang ditunjukkan dengan Credit Default Swap (CDS) beberapa EM menunjukkan tren menurun dan relatif stabil disebabkan oleh persepsi risiko global yang menurun serta optimisme program vaksinasi.
Secara umum, kata dia, kondisi fundamental pasar keuangan di Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan dan dalam kondisi yang baik. "Hal ini bisa dilihat dari nilai tukar stabil (apresiasi dibandingkan awal tahun), IHSG yang meningkat, dan CDS cukup rendah, kembali pada level awal tahun 2020," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda