Jokowi: Infrastruktur Bukan Cuma Soal Fisik, Tapi Soal Peradaban dan Daya Saing
Rabu, 24 Maret 2021 - 11:43 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya fokus pada pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Presiden mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya berkaitan dengan masalah fisik semata, tapi lebih dari itu.
"Perlu saya sampaikan infrastruktur bukan hanya fisiknya. Tetapi banyak hal yang akan muncul dan berkembang karena dibangunnya infrastruktur," katanya saat peresmian Terminal Bandar Udara Kuabang Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/3/2021).
Presiden mengatakan salah satu yang muncul karena adanya pembangunan infrastruktur adalah peradaban baru. Menurutnya hal ini sering tidak disadari.
"Ini yang sering enggak kita sadari bahwa infrastruktur itu membangun peradaban. Bayangkan misalnya dulu sebelum ada jalan, dari Halmahera Utara menuju ke Sofifi kita harus jalan kaki. Sekarang setelah jalannya ada berarti bisa naik bus, naik sepeda motor, naik mobil. Membangun peradaban baru," ujarnya.
Jokowi juga menyebutkan bahwa adanya pembangunan infrastruktur biasanya juga melahirkan gaya hidup baru. "Misalnya sekarang ada bandara? Artinya apa? Kita disiplin harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya sudah ditentukan. Kalau tidak berarti ditinggal oleh pesawat. Itu juga membangun kedisiplinan baru, membangun peradaban," ujarnya.
Selain itu adanya pembangunan infrastruktur ini juga akan membangun sebuah daya saing. Dalam hal ini baik dengan daerah lain maupun negara-negara lain. "Ini yang juga kita harus tahu semuanya bahwa membangun infrastruktur bukan hanya melulu fisik, tidak. Tetapi kita membangun sebuah kompetisi, membangun sebuah competitiveness, daya saing dengan negara-negara lain," ungkapnya.
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur juga bagian dari mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di Pulau Jawa maupun Sumatera saja
"Banyak yang saya dengar, 'Pak jalannya yang dibangun jangan hanya yang di Jawa saja', airport-nya, bandar udaranya juga jangan di Jawa dan Sumatera saja. Kami di bagian Timur juga memiliki hak yang sama untuk memiliki airport, memiliki jalan yang baik dan keinginan'. Itu betul. Sekali lagi bahwa pembangunan ini juga untuk sebuah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur ini juga sebagai langkah membangun persatuan dan kesatuan. Dalam hal ini menyatukan daerah, kabupaten/kota, provinsi, pulau, dan wilayah.
"Sehingga kita bersatu dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan juga bisa ke Timur, ke Papua. Ini bisa menyatukan," pungkasnya.
"Perlu saya sampaikan infrastruktur bukan hanya fisiknya. Tetapi banyak hal yang akan muncul dan berkembang karena dibangunnya infrastruktur," katanya saat peresmian Terminal Bandar Udara Kuabang Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/3/2021).
Presiden mengatakan salah satu yang muncul karena adanya pembangunan infrastruktur adalah peradaban baru. Menurutnya hal ini sering tidak disadari.
"Ini yang sering enggak kita sadari bahwa infrastruktur itu membangun peradaban. Bayangkan misalnya dulu sebelum ada jalan, dari Halmahera Utara menuju ke Sofifi kita harus jalan kaki. Sekarang setelah jalannya ada berarti bisa naik bus, naik sepeda motor, naik mobil. Membangun peradaban baru," ujarnya.
Jokowi juga menyebutkan bahwa adanya pembangunan infrastruktur biasanya juga melahirkan gaya hidup baru. "Misalnya sekarang ada bandara? Artinya apa? Kita disiplin harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya sudah ditentukan. Kalau tidak berarti ditinggal oleh pesawat. Itu juga membangun kedisiplinan baru, membangun peradaban," ujarnya.
Selain itu adanya pembangunan infrastruktur ini juga akan membangun sebuah daya saing. Dalam hal ini baik dengan daerah lain maupun negara-negara lain. "Ini yang juga kita harus tahu semuanya bahwa membangun infrastruktur bukan hanya melulu fisik, tidak. Tetapi kita membangun sebuah kompetisi, membangun sebuah competitiveness, daya saing dengan negara-negara lain," ungkapnya.
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur juga bagian dari mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di Pulau Jawa maupun Sumatera saja
"Banyak yang saya dengar, 'Pak jalannya yang dibangun jangan hanya yang di Jawa saja', airport-nya, bandar udaranya juga jangan di Jawa dan Sumatera saja. Kami di bagian Timur juga memiliki hak yang sama untuk memiliki airport, memiliki jalan yang baik dan keinginan'. Itu betul. Sekali lagi bahwa pembangunan ini juga untuk sebuah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur ini juga sebagai langkah membangun persatuan dan kesatuan. Dalam hal ini menyatukan daerah, kabupaten/kota, provinsi, pulau, dan wilayah.
"Sehingga kita bersatu dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan juga bisa ke Timur, ke Papua. Ini bisa menyatukan," pungkasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda