Cara Menghitung Biaya Pembuatan Kitchen Set Agar Sesuai Anggaran
Rabu, 20 Mei 2020 - 10:07 WIB
JAKARTA - Setelah tahu bahan apa saja yang bisa dijadikan kitchen set, Anda harus tahu cara penghitungan harganya agar kantong tidak kendor. Sebelum pergi ke tukang pembuatan kitchen set, Anda mesti tahu dahulu cara menghitung biayanya supaya tidak melebihi dari anggaran yang telah direncanakan.
"Toko kitchen set yang ada biasanya menggunakan satuan "meter lari" (m') untuk menghitung harga. Tapi, jika ukurannya tidak standar, biasanya mereka menghitung secara meter persegi. Harga tersebut tidak termasuk tabletop, karena harga tabletop tergantung jenis bahan yang diinginkan," jelas arsitek Irma Hardjakusumah.
Beberapa toko menghitung harga kabinet (lemari) atas dan bawah secara terpisah. Tetapi, ada pula toko yang menghitungnya sekaligus. "Kalau pada rancangan kitchen set panjang kabinet tidak sama dengan kabinet bawah, lebih baik pilih toko yang memberikan harga secara terpisah," kata Irma. (Baca: Dapur Cantik dengan Kitchen Set)
Jenis bahan yang digunakan juga berpengaruh terhadap harga. Adakalanya kita menginginkan kabinet atas yang tingginya hingga plafon. Selain unik, tidak ada jarak antara plafon dan kabinet bisa mengurangi debu. Jika Anda memilih bentuk yang demikian, tentu akan dikenai biaya tambahan.
"Setiap 10 cm biasanya tambahannya dikenakan biaya sebesar10%. Misalnya, tinggi kabinet yang diinginkan adalah 100 cm (lebih dari 20 cm dari tinggi standar), maka biaya yang ditambahkan sebesar 20% dari harga standar per meter lari," ungkapnya.
Jika Anda ingin menambahkan aksesoris, tentunya Anda akan mendapatkan tambahan harga. Jangan lupa untuk menanyakan apakah harga yang ditawarkan sudah termasuk harga aksesorisnya. Biasanya, toko-toko hanya memberikan aksesoris standar, seperti handel dan rak piring plastik. Namun, jika Anda menginginkan yang lebih, harus mengeluarkan dana lebih juga.
Harga kitchen set juga dipengaruhi oleh modelnya, semakin rumit modelnya, semakin banyak bahan yang digunakan. Tentunya itu akan semakin mahal biaya yang dikenakan. Jenis bahan dan finishing-nya pun memengaruhi harga. (Baca juga: Memilih Kitchen Set yang Tepat)
"Misalkan, bila menggunakan bahan multipleks dengan finishing duco, HPL, tacon, atau lacquer tentunya akan lebih mahal biaya yang harus di siapkan," tegas Irma.
Begitupun dengan mekanisme engsel dan lacinya, rel dan engsel laci yang biasa atau yang self closing dengan pilihan berbagai merek mimiliki harga rata-rata di atas Rp500.000. Pilihan table top granit atau marmer tentu saja berbeda dengan solid surface, sedangkan backsplas bisa berupa kaca, plastik, atau keramik.
"Biaanya untuk harga tersebut hanya untuk kabinet. Jika menggunakan jasa kontraktor akan berbeda, mereka biasanya akan memberikan bonus seperti rak piring, rak botol, atau bak sampah," tambahnya.
Bila Anda menginginkan adanya komponen tambahan seperti tempat cuci piring, tempat menyimpan kulkas, dan lainnya, harganya juga relatif tergantung selera klien. "Misalkan saja tempat cuci piring harganya bervariasi, mulai dari yang murah sekitar Rp1 juta hingga Rp8 juta,"jelasnya. (Aprilia S Andyna)
"Toko kitchen set yang ada biasanya menggunakan satuan "meter lari" (m') untuk menghitung harga. Tapi, jika ukurannya tidak standar, biasanya mereka menghitung secara meter persegi. Harga tersebut tidak termasuk tabletop, karena harga tabletop tergantung jenis bahan yang diinginkan," jelas arsitek Irma Hardjakusumah.
Beberapa toko menghitung harga kabinet (lemari) atas dan bawah secara terpisah. Tetapi, ada pula toko yang menghitungnya sekaligus. "Kalau pada rancangan kitchen set panjang kabinet tidak sama dengan kabinet bawah, lebih baik pilih toko yang memberikan harga secara terpisah," kata Irma. (Baca: Dapur Cantik dengan Kitchen Set)
Jenis bahan yang digunakan juga berpengaruh terhadap harga. Adakalanya kita menginginkan kabinet atas yang tingginya hingga plafon. Selain unik, tidak ada jarak antara plafon dan kabinet bisa mengurangi debu. Jika Anda memilih bentuk yang demikian, tentu akan dikenai biaya tambahan.
"Setiap 10 cm biasanya tambahannya dikenakan biaya sebesar10%. Misalnya, tinggi kabinet yang diinginkan adalah 100 cm (lebih dari 20 cm dari tinggi standar), maka biaya yang ditambahkan sebesar 20% dari harga standar per meter lari," ungkapnya.
Jika Anda ingin menambahkan aksesoris, tentunya Anda akan mendapatkan tambahan harga. Jangan lupa untuk menanyakan apakah harga yang ditawarkan sudah termasuk harga aksesorisnya. Biasanya, toko-toko hanya memberikan aksesoris standar, seperti handel dan rak piring plastik. Namun, jika Anda menginginkan yang lebih, harus mengeluarkan dana lebih juga.
Harga kitchen set juga dipengaruhi oleh modelnya, semakin rumit modelnya, semakin banyak bahan yang digunakan. Tentunya itu akan semakin mahal biaya yang dikenakan. Jenis bahan dan finishing-nya pun memengaruhi harga. (Baca juga: Memilih Kitchen Set yang Tepat)
"Misalkan, bila menggunakan bahan multipleks dengan finishing duco, HPL, tacon, atau lacquer tentunya akan lebih mahal biaya yang harus di siapkan," tegas Irma.
Begitupun dengan mekanisme engsel dan lacinya, rel dan engsel laci yang biasa atau yang self closing dengan pilihan berbagai merek mimiliki harga rata-rata di atas Rp500.000. Pilihan table top granit atau marmer tentu saja berbeda dengan solid surface, sedangkan backsplas bisa berupa kaca, plastik, atau keramik.
"Biaanya untuk harga tersebut hanya untuk kabinet. Jika menggunakan jasa kontraktor akan berbeda, mereka biasanya akan memberikan bonus seperti rak piring, rak botol, atau bak sampah," tambahnya.
Bila Anda menginginkan adanya komponen tambahan seperti tempat cuci piring, tempat menyimpan kulkas, dan lainnya, harganya juga relatif tergantung selera klien. "Misalkan saja tempat cuci piring harganya bervariasi, mulai dari yang murah sekitar Rp1 juta hingga Rp8 juta,"jelasnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda