Jaga Kepercayaan Investor, Pengusaha Dukung Kepolisian Usut Tuntas Bom Makassar

Senin, 29 Maret 2021 - 10:43 WIB
Anggota polisi berjaga di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
JAKARTA - Pelaku usaha mengutuk keras bom bunuh diri yang dilakukan kelompok tertentu di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3). Peristiwa ekstremis tersebut dinilai mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, khususnya di daerah setempat.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, kejadian itu akan mempengaruhi iklim usaha dan investasi. Bahkan, mempengaruhi program pemerintah untuk menggaet sejumlah investor untuk masuk ke Indonesia.

"Dunia usaha sangat mengutuk keras kelompok yang melakukan bom di gereja Katedral, Makassar. Kejadian ini sangat kita sayangkan," ujar Sarman, Senin (29/3/2021).





Sikap terorisme itu sangat mengganggu upaya pemerintah dan masyarakat untuk keluar dari krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19. Sebab, tak hanya mengganggu sektor bisnis, namun juga mempengaruhi ketertiban dan ketentraman masyarakat.

Sarman menyebut, semakin cepat aparat keamanan menuntaskan masalah tersebut, maka akan mempengaruhi psikologis investor untuk tidak ragu masuk dan berinvestasi di Indonesia. Karenanya, dia mengajak seluruh pelaku bisnis dalam negeri untuk memberikan dukungan kepada pihak Polri dan TNI.



Terlebih, meningkatkan keamanan di sektor usaha seperti di pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, restoran, dan pusat-pusat perdagangan lain yang mendatangkan pengunjung. Dimana, setiap manajemen disarankan meningkatkan pengawasan berupa deteksi dini sehingga dapat menghalau kejadian yang sama.

"Kita akan mendukung pihak Polri untuk segera mengusut dan menangkap kelompok pelaku bom ini sampai ke akar-akarnya sehingga dapat menenangkan masyarakat. Dan yang paling penting, mampu meyakinkan investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Indonesia," tukasnya.

"Kami juga mengajak kepada seluruh pelaku usaha agar tetap menjalankan berbagai aktivitas usahanya sambil meningkatkan kewaspadaan di lokasi masing-masing," imbuh dia.

Bom bunuh diri terjadi pada Minggu pagi di depan Gereja Katedral, Makassar. Akibat kejadian itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meminta partisipasi masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoaks. Warga juga diimbau meningkatkan kewaspadaan.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More