Kabar Baik! Jokowi Siapkan Jaminan Hari Tua Atlet hingga Seniman
Selasa, 30 Maret 2021 - 19:49 WIB
JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan pembentukan manajemen talenta. Saat ini, pemerintah sedang menyusun grand desain dari pembentukan manajemen talenta di mana mencakup tiga bidang yakni riset dan inovasi, seni dan budaya dan terakhir adalah olahraga.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan alasan pembentukan manajemen talenta nasional adalah untuk memastikan negara bisa hadir untuk mereka. Khususnya tiga bidang yang menjadi fokus pemerintah agar kehidupan di hari tua bisa terjamin .
“Pertanyaannya adalah setelah itu bagaimana, yang penting adalah konsistensi kehadiran negara terhadap mereka,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual seusai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (30/3/2021).
Menurut Suharso, dengan adanya manajemen talenta, maka tiga bidang tersebut bisa mensapatkan jaminan di hari tua. Sebab selama ini, banyak seniman maupun atlet olahraga yang justru nasibnya sengsara ketika sudah memasuki masa tua.
Hal ini sangat disayangkan, apalagi jika para atlet dan juga seniman ini sudah mempersembahkan prestasi dan karya yang membanggakan untuk negara. Sebagai salah satu contohnya adalah seorang atlet yang mempersembahkan banyak prestasi dan medali untuk negara namun masa tuanya menderita.
“Jadi mereka tentu ingin mendapatkan jaminan di hari tua, mereka mendapatkan penghargaan dari negara, jangan nasibnya seperti seorang seniman begitu sudah tidak lagi berkarya di hari tuanya hidupnya sengsara begitu juga seorang olahraga yang telah mempersembahkan kedikdayaan di masa-masa emasnya itu lalu di masa tuanya dia tidak bisa mempertahankan dirinya,” kata Suharso.
Hal ini juga dikhususkan untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Tak terkecuali juga WNI yang saat ini tinggal di kuar negeri.
“Jadi kita menghindari itu supaya tidak ada lagi perisitiwa-perisitiwa yang mengenaskan atas talenta-talenta Indonesia yang tersebar di seluruh dunia tidak hanya di negeri kita tercinta ini tapi juga di seluruh muka bumi ini,” kata Suharso.
Sementara itu, mengenai tahapannya, manajemen talenta nasional akan dilakukan mulai dari merekrut. Kemudian pemerintah akan mempertahankan dan mengembangkan bakat-bakatnya. “Itu pentingnya manajemen talenta nasional yang tahapannya mulai dari merekrut kemudian bagiamana cara mempertahankan mereka, mengembangkan bakat-bakat mereka kemudian secara konsisten memberikan intervensi baik dalam bentuk misalnya pengembangan dirinya kemudian terhadap kehidupannya seperti apa dan tentu sampai dengan masa tuanya,” kata Suharso.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan alasan pembentukan manajemen talenta nasional adalah untuk memastikan negara bisa hadir untuk mereka. Khususnya tiga bidang yang menjadi fokus pemerintah agar kehidupan di hari tua bisa terjamin .
“Pertanyaannya adalah setelah itu bagaimana, yang penting adalah konsistensi kehadiran negara terhadap mereka,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual seusai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (30/3/2021).
Menurut Suharso, dengan adanya manajemen talenta, maka tiga bidang tersebut bisa mensapatkan jaminan di hari tua. Sebab selama ini, banyak seniman maupun atlet olahraga yang justru nasibnya sengsara ketika sudah memasuki masa tua.
Hal ini sangat disayangkan, apalagi jika para atlet dan juga seniman ini sudah mempersembahkan prestasi dan karya yang membanggakan untuk negara. Sebagai salah satu contohnya adalah seorang atlet yang mempersembahkan banyak prestasi dan medali untuk negara namun masa tuanya menderita.
“Jadi mereka tentu ingin mendapatkan jaminan di hari tua, mereka mendapatkan penghargaan dari negara, jangan nasibnya seperti seorang seniman begitu sudah tidak lagi berkarya di hari tuanya hidupnya sengsara begitu juga seorang olahraga yang telah mempersembahkan kedikdayaan di masa-masa emasnya itu lalu di masa tuanya dia tidak bisa mempertahankan dirinya,” kata Suharso.
Hal ini juga dikhususkan untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Tak terkecuali juga WNI yang saat ini tinggal di kuar negeri.
“Jadi kita menghindari itu supaya tidak ada lagi perisitiwa-perisitiwa yang mengenaskan atas talenta-talenta Indonesia yang tersebar di seluruh dunia tidak hanya di negeri kita tercinta ini tapi juga di seluruh muka bumi ini,” kata Suharso.
Sementara itu, mengenai tahapannya, manajemen talenta nasional akan dilakukan mulai dari merekrut. Kemudian pemerintah akan mempertahankan dan mengembangkan bakat-bakatnya. “Itu pentingnya manajemen talenta nasional yang tahapannya mulai dari merekrut kemudian bagiamana cara mempertahankan mereka, mengembangkan bakat-bakat mereka kemudian secara konsisten memberikan intervensi baik dalam bentuk misalnya pengembangan dirinya kemudian terhadap kehidupannya seperti apa dan tentu sampai dengan masa tuanya,” kata Suharso.
(nng)
tulis komentar anda