CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Menhub: Investigasi Lebih Mudah
Rabu, 31 Maret 2021 - 13:17 WIB
JAKARTA - Kotak hitam berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan. Penemuan perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sendiri terjadi pada kemarin malam.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, CVR dari Sriwijaya Air SJ-182 berhasil ditemukan pada kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB. CVR berhasil didapatkan tidak jauh dari titik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR). ( Baca juga:Jelang Ramadhan dan Lebaran, Pedagang Butuh 46.000 Ton Daging Sapi )
“Alhamdulillah semalam jam 20.00 WIB ditemukan, tidak jauh dari ditemukannya FDR,” ujarnya dalam acara konferensi pers, Selasa (31/3/2021).
Menurut Menhub, dengan ditemukannya CVR ini, maka investigasi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya bisa lebih mudah. Karena data yang dibutuhkan dari FDR dan CVR untuk mencari tahu penyebab terjatuhnya pesawat sudah ditemukan.
Data yang ada di dalam FDR sudah berhasil didownload dan KNKT sudah memberikan keterangan awal pada Februari 2021 lalu. Data tersebut menurut Menhub sangat berharga apalagi ditemukan beberapa hal di dalamnya.
Namun menurut Menhub, dengan ditemukannya CVR, maka data yang dimiliki semakin sempurna. KNKT bisa tahu perbincangan antara pilot dan co pilot di dalam kokpit pesawat. ( Baca juga:Sejak Berdiri, Israel Telah Rebut 85% Tanah Palestina )
“Kita sampaikan tim gabungan yang tadinya lengkap kita temukan 12 Januari FDR-nya. Data itu tentu berharga dan KNKT sudah menemukan beberapa hal dari FDR. Tapi FDR akan paripurna apabila dilakukan penggabungan apa yang terjadi di kokpit, yaitu pembicaraan pilot dan co pilot,” jelasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, CVR dari Sriwijaya Air SJ-182 berhasil ditemukan pada kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB. CVR berhasil didapatkan tidak jauh dari titik ditemukannya Flight Data Recorder (FDR). ( Baca juga:Jelang Ramadhan dan Lebaran, Pedagang Butuh 46.000 Ton Daging Sapi )
“Alhamdulillah semalam jam 20.00 WIB ditemukan, tidak jauh dari ditemukannya FDR,” ujarnya dalam acara konferensi pers, Selasa (31/3/2021).
Menurut Menhub, dengan ditemukannya CVR ini, maka investigasi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya bisa lebih mudah. Karena data yang dibutuhkan dari FDR dan CVR untuk mencari tahu penyebab terjatuhnya pesawat sudah ditemukan.
Data yang ada di dalam FDR sudah berhasil didownload dan KNKT sudah memberikan keterangan awal pada Februari 2021 lalu. Data tersebut menurut Menhub sangat berharga apalagi ditemukan beberapa hal di dalamnya.
Namun menurut Menhub, dengan ditemukannya CVR, maka data yang dimiliki semakin sempurna. KNKT bisa tahu perbincangan antara pilot dan co pilot di dalam kokpit pesawat. ( Baca juga:Sejak Berdiri, Israel Telah Rebut 85% Tanah Palestina )
“Kita sampaikan tim gabungan yang tadinya lengkap kita temukan 12 Januari FDR-nya. Data itu tentu berharga dan KNKT sudah menemukan beberapa hal dari FDR. Tapi FDR akan paripurna apabila dilakukan penggabungan apa yang terjadi di kokpit, yaitu pembicaraan pilot dan co pilot,” jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda