Mantap! Jokowi Minta Porsi Kredit UMKM Naik Jadi 30% di 2024
Senin, 05 April 2021 - 13:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui kredit ditingkatkan lagi. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Jokowi meminta porsi kredit UMKM pada tahun 2024 bisa mencapai 30% dari total kredit yang ada.
"Presiden memberikan arahan bahwa kredit UMKM ditargetkan di tahun 2024 lebih dari 30%. Jadi dari rata-rata 20% diangkat menjadi lebih dari 30%," katanya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (5/4/2021).
Menurut Airlangga, Presiden ingin agar ada lompatan besar bagi UMKM. "Selama ini pendanaan UMKM kita berada dilevel di 18 sampai 20% dari total kredit. Dimana Presiden meminta bahwa diberikan tantangan yang lebih besar agar ada peningkatan secara lompatan," ungkapnya.
Airlangga menyebut bahwa dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai realisasi kredit usaha rakyat (KUR). Dia mengatakan bahwa pada tahun lalu realisasi KUR mencapai Rp198,53 triliun atau lebih dari 104% daripada yang ditergetkan.
"KUR terdiri dari kredit usaha mikro. Kredit usaha mikro itu yang di bawah Rp10 juta. Itu penyalurannya Rp8,49 triliun dan itu sekitar 4% daripada total yang mendapatkan kredit yaitu sekitar 2,4 juta nasabah," papar Airlangga.
Kemudian untuk KUR yang besarannya Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta jumlahnya mencapai Rp128 triliun atau 65%. Dengan 3,6 juta nasabah. Kemudian KUR dengan besaran Rp50 juga sampai dengan Rp500 juta besarannya mencapai Rp59 triliun dengan nasabahnya sekitar 2,4 juta. "Kemudian ada juga KUR TKI yang besarnya Rp75 juta," pungkasnya.
"Presiden memberikan arahan bahwa kredit UMKM ditargetkan di tahun 2024 lebih dari 30%. Jadi dari rata-rata 20% diangkat menjadi lebih dari 30%," katanya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (5/4/2021).
Menurut Airlangga, Presiden ingin agar ada lompatan besar bagi UMKM. "Selama ini pendanaan UMKM kita berada dilevel di 18 sampai 20% dari total kredit. Dimana Presiden meminta bahwa diberikan tantangan yang lebih besar agar ada peningkatan secara lompatan," ungkapnya.
Airlangga menyebut bahwa dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai realisasi kredit usaha rakyat (KUR). Dia mengatakan bahwa pada tahun lalu realisasi KUR mencapai Rp198,53 triliun atau lebih dari 104% daripada yang ditergetkan.
"KUR terdiri dari kredit usaha mikro. Kredit usaha mikro itu yang di bawah Rp10 juta. Itu penyalurannya Rp8,49 triliun dan itu sekitar 4% daripada total yang mendapatkan kredit yaitu sekitar 2,4 juta nasabah," papar Airlangga.
Kemudian untuk KUR yang besarannya Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta jumlahnya mencapai Rp128 triliun atau 65%. Dengan 3,6 juta nasabah. Kemudian KUR dengan besaran Rp50 juga sampai dengan Rp500 juta besarannya mencapai Rp59 triliun dengan nasabahnya sekitar 2,4 juta. "Kemudian ada juga KUR TKI yang besarnya Rp75 juta," pungkasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda