January Effect Picu Penurunan Nilai Transaksi Harian di BEI
Selasa, 06 April 2021 - 15:49 WIB
JAKARTA - Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada perdagangan kemarin, Senin (5/4), sebesar Rp8,15 triliun. Angka ini turun dari pekan sebelumnya dengan rata-rata sebesar Rp10 triliun-Rp12 triliun.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W Widodo menilai, menurunnya angka transaksi harian disebabkan January Effect yang biasa terjadi setiap awal tahun.
"Plus euforia karena adanya program vaksinasi yang sedang berjalan dan akan mendongkrak perekonomian," ujar Laksono dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Setelah euforia itu menyusut, Laksono menyebut saat ini investor sedang menunggu hasil nyata dalam hal data-data perbaikan ekonomi. "Selain itu emiten juga belum melaporkan laporan keuangan 2020 sehingga market masih 'wait dan see'," kata dia.
Dia menyebut, penurunan transaksi harian juga terjadi di pasar modal selain di Indonesia. Selain itu, wacana pembatasan mudik selama libur lebaran tentunya juga berpengaruh terhadap sentimen investor terkait pemulihan ekonomi. "Tentunya juga berpengaruh terhadap penurunan IHSG karena sikap 'wait and see' tersebut," ucapnya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W Widodo menilai, menurunnya angka transaksi harian disebabkan January Effect yang biasa terjadi setiap awal tahun.
"Plus euforia karena adanya program vaksinasi yang sedang berjalan dan akan mendongkrak perekonomian," ujar Laksono dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Setelah euforia itu menyusut, Laksono menyebut saat ini investor sedang menunggu hasil nyata dalam hal data-data perbaikan ekonomi. "Selain itu emiten juga belum melaporkan laporan keuangan 2020 sehingga market masih 'wait dan see'," kata dia.
Dia menyebut, penurunan transaksi harian juga terjadi di pasar modal selain di Indonesia. Selain itu, wacana pembatasan mudik selama libur lebaran tentunya juga berpengaruh terhadap sentimen investor terkait pemulihan ekonomi. "Tentunya juga berpengaruh terhadap penurunan IHSG karena sikap 'wait and see' tersebut," ucapnya.
(ind)
tulis komentar anda