Peritel dan Penyewa di Mal Bakal Dapat 500 Ribu Vaksin, Jualan Jadi Tenang
Senin, 26 April 2021 - 11:02 WIB
JAKARTA - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) memastikan, bakal mendapatkan vaksin sebanyak 500 ribu bagi karyawan anggota Hippindo di bandara, mal, restoran, rest area, stasiun, pelabuhan, dan commercial area. Karyawan, suplier ritel, serta penyewa pun nantinya akan dikoordinasikan oleh Hippindo.
"Jadi yang kita inginkan mengeluarkan uang di bank karena banyak uang yang disimpan. Makanya adanya vaksinasi , itu akan bermanfaatkan untuk ekonomi. Otomatis jadi ada perpurtaan ekonomi dan semua sektor seperti peritel bisa jualan apa aja kayak elektronik tas jadi semuanya bergerak," ujar Ketua Umum Hippindo, Budihardjo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (26/4/2021).
Menurutnya, point penting adalah mencegah penularan Covid-19 sehingga ekonomi bisa kembali bergairah. "Kini yang offline ada tiap hari buka toko melayani konsumen sangat penting di prioritaskan bukan hanya untuk ekonomi, tapi juga kesehatan. Karyawannya harus melayani konsumen toko, naik bus yang mana enggak bisa work from home jadi harus priotas jadi enggak memberikan penularan kepada konsumen," bebernya.
Dia menambahkan pelaku ritel dan penyewa juga perlu diberikan insentif offline yang bisa bebas ongkir seperti online dalam rangka Ramadhan atau Lebaran. Kemudian Jalur distribusi perlu diamankan seiring timbulnya premanisme yang membebani biaya para peritel.
"Meliputi income tax guna booster perdagangan tiga bulan, misalnya free PPN, demi meningkatkan animo konsumen dalam membeli barang, terutama saat Ramadhan dan Lebaran," tandasnya.
"Jadi yang kita inginkan mengeluarkan uang di bank karena banyak uang yang disimpan. Makanya adanya vaksinasi , itu akan bermanfaatkan untuk ekonomi. Otomatis jadi ada perpurtaan ekonomi dan semua sektor seperti peritel bisa jualan apa aja kayak elektronik tas jadi semuanya bergerak," ujar Ketua Umum Hippindo, Budihardjo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (26/4/2021).
Menurutnya, point penting adalah mencegah penularan Covid-19 sehingga ekonomi bisa kembali bergairah. "Kini yang offline ada tiap hari buka toko melayani konsumen sangat penting di prioritaskan bukan hanya untuk ekonomi, tapi juga kesehatan. Karyawannya harus melayani konsumen toko, naik bus yang mana enggak bisa work from home jadi harus priotas jadi enggak memberikan penularan kepada konsumen," bebernya.
Dia menambahkan pelaku ritel dan penyewa juga perlu diberikan insentif offline yang bisa bebas ongkir seperti online dalam rangka Ramadhan atau Lebaran. Kemudian Jalur distribusi perlu diamankan seiring timbulnya premanisme yang membebani biaya para peritel.
"Meliputi income tax guna booster perdagangan tiga bulan, misalnya free PPN, demi meningkatkan animo konsumen dalam membeli barang, terutama saat Ramadhan dan Lebaran," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda