Pertumbuhan Investasi 4,3% Belum Ngaruh ke Perekonomian
Senin, 26 April 2021 - 21:45 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal I/2021 mencapai Rp219,7 triliun atau tumbuh 4,3% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp210,7 triliun.
Kontribusi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp111,7 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal I/2021 tercatat Rp108 triliun atau turun 4,2% dibanding periode yang sama 2020.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, realisasi investasi pada kuartal I/2021 cukup menggembirakan. Capaian ini mencerminkan kepercayaan investor, termasuk investor asing terhadap perekonomian nasional. Namun demikian, realisasi yang tumbuh positif tersebut belum berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Komponen investasi atau PMTB dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan BPS berbeda dengan realisasi investasi yang disebutkan oleh BKPM. "Meskipun BKPM menyebutkan realisasi investasi sudah tumbuh positif, tetapi yang kemudian terwujudkan menjadi dalam PMTB belum semuanya. Sehingga belum berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (26/4/2021).
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 masih diperkirakan terkontraksi walaupun arahnya membaik. "Perekonomian kita memang menunjukkan perbaikan, tetapi masih belum bisa disebut sudah pulih," tandasnya.
Kontribusi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp111,7 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal I/2021 tercatat Rp108 triliun atau turun 4,2% dibanding periode yang sama 2020.
Baca Juga
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, realisasi investasi pada kuartal I/2021 cukup menggembirakan. Capaian ini mencerminkan kepercayaan investor, termasuk investor asing terhadap perekonomian nasional. Namun demikian, realisasi yang tumbuh positif tersebut belum berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Komponen investasi atau PMTB dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan BPS berbeda dengan realisasi investasi yang disebutkan oleh BKPM. "Meskipun BKPM menyebutkan realisasi investasi sudah tumbuh positif, tetapi yang kemudian terwujudkan menjadi dalam PMTB belum semuanya. Sehingga belum berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (26/4/2021).
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 masih diperkirakan terkontraksi walaupun arahnya membaik. "Perekonomian kita memang menunjukkan perbaikan, tetapi masih belum bisa disebut sudah pulih," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda