Harga Stabil, Stok Daging Terus Ditambah Jelang Lebaran
Rabu, 28 April 2021 - 14:18 WIB
Pemerintah memastikan pasokan daging terus ditambah menjelang Hari Raya Lebaran. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pemerintah memastikan bahwa ketersedian pasokan daging menjelang Hari Raya Lebaran akan terpenuhi. Pasokan daging akan terus ditambah menjelang Lebaran.
"Kita pastikan pasokan daging terus bertambah dan kita mendorong semaksimal mungkin kepada importir swasta atau BUMN untuk menjaga pasokan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud dalam webinar Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership, Rabu (28/4/2021).
Dia menjelaskan, pemerintah setiap harinya melakukan pemantauan daging baik dari cold storage, Rumah Potong Hewan (RPH), pasar dan ritel modern. Hal ini dilakukan untuk melihat ketersedian daging sapi dan menjaga stabilitas harga.
"Secara reguler dilakukan monitoring untuk menjaga sehingga saat H-3 Hari Raya Lebaran pasokan tetap tercukupi dan harga stabil," terangnya.
Dia menambahkan bahwa Indonesia sedang kesulitan dalam pemenuhan daging sapi atau kerbau. Kendala pasokan daging di 2021 ini masih disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat negara importir lockdown. Hal itu diperparah dengan adanya keterbatasan kapal logistik. "Ini yang menjadi kontributor penghambat masuknya daging sapi ke Indonesia," jelasnya.
Untuk itu pemerintah mencoba beberapa negara yang potensial untuk memasok daging, seperti Argentina dan Meksiko. Kebutuhan daging Indonesia biasanya dipasok dari Australia, Selandia Baru, Brasil, Spanyol dan Amerika Serikat.
"Kita mencoba beberapa negara potensial Argentina dan Meksiko. Sebenarnya ada negara lain tetapi terkendala jarak dan waktu tempuh," tandasnya.
Lihat Juga: NSW Beef Escapade, MLA Perkenalkan 2 Jenis Daging Sapi Australia Berkualitas yang Menggoyang Lidah
"Kita pastikan pasokan daging terus bertambah dan kita mendorong semaksimal mungkin kepada importir swasta atau BUMN untuk menjaga pasokan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud dalam webinar Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership, Rabu (28/4/2021).
Dia menjelaskan, pemerintah setiap harinya melakukan pemantauan daging baik dari cold storage, Rumah Potong Hewan (RPH), pasar dan ritel modern. Hal ini dilakukan untuk melihat ketersedian daging sapi dan menjaga stabilitas harga.
"Secara reguler dilakukan monitoring untuk menjaga sehingga saat H-3 Hari Raya Lebaran pasokan tetap tercukupi dan harga stabil," terangnya.
Dia menambahkan bahwa Indonesia sedang kesulitan dalam pemenuhan daging sapi atau kerbau. Kendala pasokan daging di 2021 ini masih disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat negara importir lockdown. Hal itu diperparah dengan adanya keterbatasan kapal logistik. "Ini yang menjadi kontributor penghambat masuknya daging sapi ke Indonesia," jelasnya.
Untuk itu pemerintah mencoba beberapa negara yang potensial untuk memasok daging, seperti Argentina dan Meksiko. Kebutuhan daging Indonesia biasanya dipasok dari Australia, Selandia Baru, Brasil, Spanyol dan Amerika Serikat.
"Kita mencoba beberapa negara potensial Argentina dan Meksiko. Sebenarnya ada negara lain tetapi terkendala jarak dan waktu tempuh," tandasnya.
Lihat Juga: NSW Beef Escapade, MLA Perkenalkan 2 Jenis Daging Sapi Australia Berkualitas yang Menggoyang Lidah
(fai)
tulis komentar anda