BPS: Ekonomi Pulau Jawa & Sumatera Masih Kontraksi
Rabu, 05 Mei 2021 - 12:55 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Sumatera masih terkontraksi.
Rinciannya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa masih tercatat minus 0,83%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera masih tercatat kontraksi minus 0,86%. "Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,70%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,83% (y-on-y)," kata Suhariyanto dalam video virtual, Rabu (5/5/2021).
Kendati demikian, terdapat 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif selama kuartal I-2021.
"Dalam triwulan satu ini sudah ada 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif yang lainnya masih mengalami kontraksi. Tetapi kontraksinya semakin menipis," bebernya.
Sementara itu, beberapa pulau telah mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya Sulawesi sebesar 1,2%, serta Maluku dan Papua tumbuh 8,97%. Dia menambahkan, indikator di berbagai negara menunjukkan perkembangan yang menunjukkan pemulihan ekonomi, salah satunya adalah pergerakan indeks PMI yang mengalami peningkatan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2021.
"Harga komoditas pangan seperti minyak kelapa sawit, kedelai, kopi dan komoditas hasil tambang seperti timah, aluminium, nikel dan tembaga juga mengalami peningkatan yang cukup baik," tandas dia.
Rinciannya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa masih tercatat minus 0,83%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera masih tercatat kontraksi minus 0,86%. "Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,70%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,83% (y-on-y)," kata Suhariyanto dalam video virtual, Rabu (5/5/2021).
Kendati demikian, terdapat 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif selama kuartal I-2021.
"Dalam triwulan satu ini sudah ada 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif yang lainnya masih mengalami kontraksi. Tetapi kontraksinya semakin menipis," bebernya.
Sementara itu, beberapa pulau telah mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya Sulawesi sebesar 1,2%, serta Maluku dan Papua tumbuh 8,97%. Dia menambahkan, indikator di berbagai negara menunjukkan perkembangan yang menunjukkan pemulihan ekonomi, salah satunya adalah pergerakan indeks PMI yang mengalami peningkatan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2021.
"Harga komoditas pangan seperti minyak kelapa sawit, kedelai, kopi dan komoditas hasil tambang seperti timah, aluminium, nikel dan tembaga juga mengalami peningkatan yang cukup baik," tandas dia.
(nng)
tulis komentar anda