Beneran Nih Mudik Bisa Bikin Ledakan Covid? Yuk Cek!
Rabu, 05 Mei 2021 - 14:03 WIB
JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk kembali melarang mudik lebaran tahun ini. Larangan yang bakal dimulai 6-17 Mei 2021 bertujuan untuk menekan kasus Covid-19 di Indonesia. Founder Metode MSD Direktur Epidemiologi Indonesia dr. M.Sopiyudin Dahlan mengatakan, saat ini pemerintah garus mengurangi atau membatasi segala sesuatu yang memiliki frekuensi tinggi dan intensitas besar dalam penularan kontak. Salah satu yang berpotensi menghadirkan intensitas penularan tinggi adalah mudik.
“Sementara salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penularan kontak yang frekuensinya tinggi dan intensitasnya besar. Dan itu sangat mungkin terjadi karena adanya mudik,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (5/5/2021).
Apalagi, saat ini pemerintah juga sedang serius dalam menangani pandemI covid-19 yang terjadi di Indonesia. Sehingga jumlah kasus yang terjadi masih bisa ditangani oleh fasilitas kesehatan yang ada. “Penanganan pandemi ini apa tunjuannya adalah melandaikan kurva, tujuannya adalah menekan kasus supaya kasus yang terjadi masih tetap bisa ditangani oleh fasilitas kesehatan,” jelas dia.
Menurut Sopiyudin, saat ini berbagai fasilitas kesehatan yang ada sudah sangat kewalahan menangani pasien covid-19. Hal ini dibuktikan dengan kasus pasien covid-19 yang tidak dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan. “Bagiamana kondisi saat ini ? Berbagai fasilitas kesehatan saat ini sudah sangat kewalahan untuk menangani pasien covid. Banyak kita mendengar pasien ngantri tidak dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan,” jelasnya.
“Sementara salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penularan kontak yang frekuensinya tinggi dan intensitasnya besar. Dan itu sangat mungkin terjadi karena adanya mudik,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (5/5/2021).
Apalagi, saat ini pemerintah juga sedang serius dalam menangani pandemI covid-19 yang terjadi di Indonesia. Sehingga jumlah kasus yang terjadi masih bisa ditangani oleh fasilitas kesehatan yang ada. “Penanganan pandemi ini apa tunjuannya adalah melandaikan kurva, tujuannya adalah menekan kasus supaya kasus yang terjadi masih tetap bisa ditangani oleh fasilitas kesehatan,” jelas dia.
Menurut Sopiyudin, saat ini berbagai fasilitas kesehatan yang ada sudah sangat kewalahan menangani pasien covid-19. Hal ini dibuktikan dengan kasus pasien covid-19 yang tidak dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan. “Bagiamana kondisi saat ini ? Berbagai fasilitas kesehatan saat ini sudah sangat kewalahan untuk menangani pasien covid. Banyak kita mendengar pasien ngantri tidak dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan,” jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda