Boleh Kok Mudik Naik Kereta, Asalkan Jenguk Keluarga Sakit di Kampung

Jum'at, 07 Mei 2021 - 11:29 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membolehkan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik . Namun demikian syaratnya harus melengkapi izin perjalanan dinas atau dengan alasan menjenguk keluarga yang sakit di kampung.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa petugas di stasiun akan melakukan verifikasi berkas-berkas calon penumpang secara cermat dan teliti. Jika ditemukan yang tidak sesuai berkasnya, maka tidak diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan. Verifikasi tersebut dilakukan untuk menyaring orang yang akan berangkat dengan menggunakan transportasi kereta api (KA). Sehingga hanya orang-orang yang dikecualikan saja yang dapat menggunakan KA Jarak Jauh dan bukan untuk kepentingan mudik Lebaran.



"Agar perjalanan aman dan nyaman, kami mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk melengkapi berkas sebelum tiba di stasiun. Pastikan berkas yang disiapkan sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya dalam keteranganya, Jumat (7/5/2021).



Pada masa peniadaan mudik lebaran yaitu 6-17 Mei 2021, perseroan mengoperasikan 19 KA Jarak Jauh untuk melayani orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah, bukan untuk kepentingan mudik. Tiket dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, web KAI, aplikasi mitra resmi KAI, dan loket stasiun.

Orang-orang yang dikecualikan tersebut adalah orang yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan non mudik lainnya. Namun orang-orang yang dikecualikan tersebut harus memenuhi persyaratan yang berlaku. Adapun syarat untuk naik KA Jarak Jauh yaitu menyertakan Surat Izin Perjalanan dari atasan bagi pegawai atau Kepala Desa/Lurah bagi masyarakat umum. Selain itu tidak lupa, calon penumpang juga harus menunjukan surat bebas covid-19 yang masih berlaku.



"Kami berkomitmen menyediakan konektivitas bagi orang-orang yang dikecualikan dengan protokol kesehatan yang ketat. Harapannya masyarakat dengan kepentingan mendesak tersebut tetap dapat melakukan aktivitasnya dengan aman dan nyaman," jelas Joni.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More