Mantap! 10 Daerah Ini Catat Pertumbuhan Ekonomi yang Positif
Senin, 17 Mei 2021 - 14:41 WIB
JAKARTA - Di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 0,74% di kuartal pertama tahun ini, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sejumlah daerah mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif. Pemerintah mencatat, total sebanyak 10 daerah yang pertumbuhan ekonominya telah positif.
"Dan 10 daerah yang sudah tumbuh positif adalah Riau 0,41%, Papua 14,28%. Sulawesi Tengah 6,26%, Yogyakarta 6,14%, Sulawesi Utara 1,87%, Sulawesi Tenggara 0,06%, NTT 0,12%, Papua Barat 1,47%, dan Babel 0,97%, Maluku Utara 13,45%," ungkapnya dalam konferensi persnya, Senin (17/5/2021).
Di dalam catatan pemerintah, sambung dia, terlihat beberapa daerah mampu menyumbangkan pertumbuhan terbesar. "Antara lain tentunya 10 provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71%," kata Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa adanya pelarangan mudik mendorong belanja di wilayah aglomerasi. Selain itu juga pertumbuhan di beberapa sektor sudah terlihat positif.
"Nah kemudian tentunya pelarangan mudik melalui PPKM juga telah mendorong adanya belanja di wilayah aglomerasi. Kemudian kalau dilihat dari pertumbuhan secara parsial kita lihat bahwa sektor-sektor pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan sudah positif," pungkasnya.
"Dan 10 daerah yang sudah tumbuh positif adalah Riau 0,41%, Papua 14,28%. Sulawesi Tengah 6,26%, Yogyakarta 6,14%, Sulawesi Utara 1,87%, Sulawesi Tenggara 0,06%, NTT 0,12%, Papua Barat 1,47%, dan Babel 0,97%, Maluku Utara 13,45%," ungkapnya dalam konferensi persnya, Senin (17/5/2021).
Di dalam catatan pemerintah, sambung dia, terlihat beberapa daerah mampu menyumbangkan pertumbuhan terbesar. "Antara lain tentunya 10 provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71%," kata Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa adanya pelarangan mudik mendorong belanja di wilayah aglomerasi. Selain itu juga pertumbuhan di beberapa sektor sudah terlihat positif.
"Nah kemudian tentunya pelarangan mudik melalui PPKM juga telah mendorong adanya belanja di wilayah aglomerasi. Kemudian kalau dilihat dari pertumbuhan secara parsial kita lihat bahwa sektor-sektor pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan sudah positif," pungkasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda