Usai Dibersihkan Erick Thohir, KFD Ditunjuk Jadi Distributor Vaksin Gotong Royong
Selasa, 18 Mei 2021 - 11:32 WIB
JAKARTA - Seusai "dibersihkan" Menteri BUMN Erick Thohir , cucu usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) , ditunjuk untuk mendistribusikan sekaligus melaksanakan penyuntikan vaksinasi gotong royong.
Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengatakan, Kimia Farma Group telah melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan vaksinasi gotong royong sesuai dengan arahan pemerintah melalui Kementerian BUMN.
"Semua lini disiapkan, termasuk perbaikan pelayanan dan manajemen. Berbagai pembenahan lainnya di internal PT Kimia Farma Diagnostika telah kami lakukan," tegasnya melalui keterangan pers, Selasa (18/5/2021).
Pembenahan yang dilakukan, jelas dia, antara lain pada sistem pengawasan internal, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless, serta berbagai langkah pembenahan lainnya.
Program vaksinasi gotong royong menggunakan jenis vaksin Sinopharm. Padsalnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021, jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong harus berbeda dengan vaksinasi program yang dijalankan pemerintah. "Sampai saat ini, Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca," jelasnya.
Walujo menjamin vaksinasi gotong royong akan dijalankan dengan kualitas yang sama dan profesional, termasuk mengembangkan layanan digital vaksinasi secara end to end mulai dari hulu hingga hilir. "Melalui sistem ini, dapat dilakukan tracing terhadap identitas peserta vaksinasi, nomor vial vaksin, dan sertifikat vaksin," tuturnya.
Kimia Farma Diagfnostika menggunakan sistem digital untuk meningkatkan pelayanan end to end dari hulu sampai hilir dalam vaksinasi gotong royong. Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan, vaksinasi gotong royong Kimia Farma memiliki berbagai kelebihan, seperti kode batang untuk mempermudah proses pelacakan.
"Peserta akan mendapatkan notifikasi dan dapat diketahui jam berapa harus antre, kemudian mereka disuntik. Bahkan, kita bisa langsung scan vial ID," paparnya.
Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengatakan, Kimia Farma Group telah melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan vaksinasi gotong royong sesuai dengan arahan pemerintah melalui Kementerian BUMN.
Baca Juga
"Semua lini disiapkan, termasuk perbaikan pelayanan dan manajemen. Berbagai pembenahan lainnya di internal PT Kimia Farma Diagnostika telah kami lakukan," tegasnya melalui keterangan pers, Selasa (18/5/2021).
Pembenahan yang dilakukan, jelas dia, antara lain pada sistem pengawasan internal, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless, serta berbagai langkah pembenahan lainnya.
Program vaksinasi gotong royong menggunakan jenis vaksin Sinopharm. Padsalnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021, jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong harus berbeda dengan vaksinasi program yang dijalankan pemerintah. "Sampai saat ini, Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca," jelasnya.
Walujo menjamin vaksinasi gotong royong akan dijalankan dengan kualitas yang sama dan profesional, termasuk mengembangkan layanan digital vaksinasi secara end to end mulai dari hulu hingga hilir. "Melalui sistem ini, dapat dilakukan tracing terhadap identitas peserta vaksinasi, nomor vial vaksin, dan sertifikat vaksin," tuturnya.
Kimia Farma Diagfnostika menggunakan sistem digital untuk meningkatkan pelayanan end to end dari hulu sampai hilir dalam vaksinasi gotong royong. Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan, vaksinasi gotong royong Kimia Farma memiliki berbagai kelebihan, seperti kode batang untuk mempermudah proses pelacakan.
"Peserta akan mendapatkan notifikasi dan dapat diketahui jam berapa harus antre, kemudian mereka disuntik. Bahkan, kita bisa langsung scan vial ID," paparnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda