Masmindo Masih Terus Lakukan Pengkajian Kandungan Emas di Luwu
Rabu, 19 Mei 2021 - 13:40 WIB
JAKARTA - Perusahaan tambang emas , PT. Masmindo Dwi Area, masih terus melakukan pengkajian terhadap kandungan sumber daya di wilayah Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dalam keterangan tertulisnya, Manager Government Relation PT Masmindo Dwi Area, Wahyu DP mengatakan dari sekitar belasan ribu hektare (ha) yang sudah dilakukan pengkajian, baru sekitar 2.500 ha yang diketahui berpotensi mengandung emas. Ia juga mengatakan, pihaknya belum melakukan pembebasan lahan di wilayah pengkajian.
(Baca juga:Masyarakat Rante Balla Luwu Tagih Ganti Rugi Lahan PT Masmindo Dwi Area)
“Kalau pun sekarang kami belum membebaskan lahan, tidak berarti kita menguasai, kita tetap membolehkan mereka (warga) masuk. Mereka leluasa keluar masuk berkebun, karena kami belum ada aktivitas sama sekali. Kami juga masih terus lakukan kajian dengan pemkab sana,” ujar Wahyu DP, Rabu (19/5/2021).
PT. Masmindo Dwi Area sudah puluhan tahun beroperasi di wilayah Luwu. Di kontrak karya yang sudah diamandemen tahun 2018 lalu, diputuskan perusahaan tersebut berhak atas konsesi lahan seluas 14.000 ha.
(Baca juga:Tambang Emas di Solok Selatan Longsor, 7 Pekerja Tewas dan 1 Hilang)
Wahyu DP mengatakan pihaknya berharap bisa segera melakukan pembebasan lahan. “Dan soal pembebasan lahan, sampai sekarang, memang belum lakukan pembebasan lahan, karena masih dalam tahap review. Kalau sudah selesai, paling tidak pertengahan tahun ini kita masuk pada tahapan proses pembebasan lahan,” jelasnya.
Karena PT. Masmindo Dwi Area belum juga melakukan eksplorasi di Rante Balla, pada 27 April lalu masyarakat Rante Balla menyambangi Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, untuk mengadu.
(Baca juga:Mabuk Miras, Pekerja Tambang Emas Aniaya Temannya Hingga Tewas Tenggelam di Danau)
Masyarakat mempertanyakan manfaat kehadiran perusahaan tambang tersebut yang sudah puluhan tahun hadir di Rante Balla. Masyarakat juga mempertanyakan kompensasi atas pembebasan lahan oleh PT. Masmindo Dwi Area.
PT Masmindo Dwi Area merupakan anak perusahaan asal Australia, di bawah naungan perusahaan induk bernama Nusantara Resources Limited (Nusantara). Nusantara hingga saat ini tercatat di Bursa perdagangan Australia dengan kode NUS.
Dalam keterangan tertulisnya, Manager Government Relation PT Masmindo Dwi Area, Wahyu DP mengatakan dari sekitar belasan ribu hektare (ha) yang sudah dilakukan pengkajian, baru sekitar 2.500 ha yang diketahui berpotensi mengandung emas. Ia juga mengatakan, pihaknya belum melakukan pembebasan lahan di wilayah pengkajian.
(Baca juga:Masyarakat Rante Balla Luwu Tagih Ganti Rugi Lahan PT Masmindo Dwi Area)
“Kalau pun sekarang kami belum membebaskan lahan, tidak berarti kita menguasai, kita tetap membolehkan mereka (warga) masuk. Mereka leluasa keluar masuk berkebun, karena kami belum ada aktivitas sama sekali. Kami juga masih terus lakukan kajian dengan pemkab sana,” ujar Wahyu DP, Rabu (19/5/2021).
PT. Masmindo Dwi Area sudah puluhan tahun beroperasi di wilayah Luwu. Di kontrak karya yang sudah diamandemen tahun 2018 lalu, diputuskan perusahaan tersebut berhak atas konsesi lahan seluas 14.000 ha.
(Baca juga:Tambang Emas di Solok Selatan Longsor, 7 Pekerja Tewas dan 1 Hilang)
Wahyu DP mengatakan pihaknya berharap bisa segera melakukan pembebasan lahan. “Dan soal pembebasan lahan, sampai sekarang, memang belum lakukan pembebasan lahan, karena masih dalam tahap review. Kalau sudah selesai, paling tidak pertengahan tahun ini kita masuk pada tahapan proses pembebasan lahan,” jelasnya.
Karena PT. Masmindo Dwi Area belum juga melakukan eksplorasi di Rante Balla, pada 27 April lalu masyarakat Rante Balla menyambangi Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, untuk mengadu.
(Baca juga:Mabuk Miras, Pekerja Tambang Emas Aniaya Temannya Hingga Tewas Tenggelam di Danau)
Masyarakat mempertanyakan manfaat kehadiran perusahaan tambang tersebut yang sudah puluhan tahun hadir di Rante Balla. Masyarakat juga mempertanyakan kompensasi atas pembebasan lahan oleh PT. Masmindo Dwi Area.
PT Masmindo Dwi Area merupakan anak perusahaan asal Australia, di bawah naungan perusahaan induk bernama Nusantara Resources Limited (Nusantara). Nusantara hingga saat ini tercatat di Bursa perdagangan Australia dengan kode NUS.
(dar)
tulis komentar anda