Genjot Basis Nasabah, Bank Mandiri Perkuat Layanan Online
Senin, 24 Mei 2021 - 15:21 WIB
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengembangkan layanan online untuk memperluas akses nasabah pada produk keuangan yang ditawarkan perseroan. Optimalisasi pemanfaatan layanan online ini diharapkan juga dapat meningkatkan basis nasabah perseroan yang kini mencapai lebih dari 20 juta.
"Salah satunya adalah melalui pengembangan aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai layanan mobile banking yang akan menjadi super app yang bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan nasabah, baik layanan transaksional maupun non transaksional, hingga produk perusahaan anak dan ekosistem digital," ungkap Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Hingga April 2021, kata dia, lebih dari 7,1 juta pengguna teregistrasi telah menikmati salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas itu.
Dia menambahkan, lebih dari 200 juta transaksi finansial dilakukan nasabah pada platform ini pada periode Januari-Maret 2021, atau tumbuh 60% secara year on year. Dari frekuensi tersebut, nominal transaksi yang dibukukan mencapai Rp341 triliun atau naik hampir 50% dari capaian pada tiga bulan pertama tahun lalu. Pada semester kedua ini, imbuh Thomas, Mandiri juga akan meluncurkan pengembangan terbaru aplikasi Livin’ by Mandiri.
Di samping aplikasi mobile banking, Thomas melanjutkan, pihaknya juga memanfaatkan jaringan ATM Link yang telah tersinergi dengan Himpunan Bank-Bank milik Negara (Himbara) untuk memperluas akses nasabah. Kini telah ada sekitar 45.000 mesin ATM Link tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.
"Bersama lebih dari 13.000 ATM Bank Mandiri, kehadiran ATM Link semakin melengkapi layanan berbasis online perseroan dan mengurangi ketergantungan nasabah pada kantor cabang," katanya.
ATM Link, kata dia, sudah menerapkan standar protokol kesehatan mulai dari ketersediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, melaksanakan physical distancing hingga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ATM Link secara berkala.
"Keberadaan ATM Link yang tersebar di berbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil tentunya punya peran penting bagi masyarakat mengingat jumlah kantor cabang yang terbatas," kata Thomas.
"Salah satunya adalah melalui pengembangan aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai layanan mobile banking yang akan menjadi super app yang bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan nasabah, baik layanan transaksional maupun non transaksional, hingga produk perusahaan anak dan ekosistem digital," ungkap Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Hingga April 2021, kata dia, lebih dari 7,1 juta pengguna teregistrasi telah menikmati salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas itu.
Dia menambahkan, lebih dari 200 juta transaksi finansial dilakukan nasabah pada platform ini pada periode Januari-Maret 2021, atau tumbuh 60% secara year on year. Dari frekuensi tersebut, nominal transaksi yang dibukukan mencapai Rp341 triliun atau naik hampir 50% dari capaian pada tiga bulan pertama tahun lalu. Pada semester kedua ini, imbuh Thomas, Mandiri juga akan meluncurkan pengembangan terbaru aplikasi Livin’ by Mandiri.
Di samping aplikasi mobile banking, Thomas melanjutkan, pihaknya juga memanfaatkan jaringan ATM Link yang telah tersinergi dengan Himpunan Bank-Bank milik Negara (Himbara) untuk memperluas akses nasabah. Kini telah ada sekitar 45.000 mesin ATM Link tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.
"Bersama lebih dari 13.000 ATM Bank Mandiri, kehadiran ATM Link semakin melengkapi layanan berbasis online perseroan dan mengurangi ketergantungan nasabah pada kantor cabang," katanya.
ATM Link, kata dia, sudah menerapkan standar protokol kesehatan mulai dari ketersediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, melaksanakan physical distancing hingga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ATM Link secara berkala.
"Keberadaan ATM Link yang tersebar di berbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil tentunya punya peran penting bagi masyarakat mengingat jumlah kantor cabang yang terbatas," kata Thomas.
tulis komentar anda