Sandiaga Ingin Toko Kelontong Masuk Ekosistem Digital
Minggu, 30 Mei 2021 - 19:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Sampoerna Retail Community (SRC) membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) toko kelontong naik kelas. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya memajukan usaha masyarakat egar ekonomi Indonesia kembali melasat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, toko kelontong telah menjadi garda terdepan untuk menyiapkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Indonesia. Toko kelontong juga termasuk bagian dari gotong royong yang sudah menjadi ciri khas bangsa sejak dahulu kala.
"Biasanya, kalau kita butuh keperluan sehari-hari kita belanja di toko yang paling terdekat dengan rumah kita, dan inilah bentuk gotong royong dari masyarakat kita, dimana pada saat pandemi ini kita beli dari toko tetangga. Kita beli juga dari tetangga-tetangga kita dan mendukung perekonomian lokal," kata Sandiaga dalam keterangannya.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan, kehadiran toko kelontong ini sangatlah strategis di tengah-tengah pandemi dan lambatnya ekonomi. Dengan COVID-19 yang membuat semuanya serba online, Sandiaga berharap toko kelontong dapat melakukan digitalisasi.
"Menariknya, COVID-19 memaksa kita untuk melakukan adaptasi dari segi digitalisasi. Juga memaksa kita menerapkan protokol kesehatan yang disiplin, sehingga kita harapkan toko kelontong naik kelas. Sehingga, selain menjadi mam and pap store, mereka juga bisa beradaptasi dari segi digital untuk menangkap peluang masa depan untuk mencetak pemenang," jelas Sandiaga.
Sandiaga Uno berharap kerja sama SRC dengan Kemenparekraf membuat UMKM toko kelontong tingkatkan kreativitas serta dimudahkan dalam pencarian pasar yang sesuai.
"Sukses untuk kerja samanya. Kami dari Kemenparekraf berharap produk-produk ekonomi kreatif, talenta-talenta terbaik putra-putra UMKM kita bisa juga diberikan akses untuk pasar, akses untuk peningkatan keterampilan dengan pelatihan dan juga dan juga akses untuk permodalan pada saatnya nanti," kata Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, toko kelontong telah menjadi garda terdepan untuk menyiapkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Indonesia. Toko kelontong juga termasuk bagian dari gotong royong yang sudah menjadi ciri khas bangsa sejak dahulu kala.
"Biasanya, kalau kita butuh keperluan sehari-hari kita belanja di toko yang paling terdekat dengan rumah kita, dan inilah bentuk gotong royong dari masyarakat kita, dimana pada saat pandemi ini kita beli dari toko tetangga. Kita beli juga dari tetangga-tetangga kita dan mendukung perekonomian lokal," kata Sandiaga dalam keterangannya.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan, kehadiran toko kelontong ini sangatlah strategis di tengah-tengah pandemi dan lambatnya ekonomi. Dengan COVID-19 yang membuat semuanya serba online, Sandiaga berharap toko kelontong dapat melakukan digitalisasi.
"Menariknya, COVID-19 memaksa kita untuk melakukan adaptasi dari segi digitalisasi. Juga memaksa kita menerapkan protokol kesehatan yang disiplin, sehingga kita harapkan toko kelontong naik kelas. Sehingga, selain menjadi mam and pap store, mereka juga bisa beradaptasi dari segi digital untuk menangkap peluang masa depan untuk mencetak pemenang," jelas Sandiaga.
Baca Juga
Sandiaga Uno berharap kerja sama SRC dengan Kemenparekraf membuat UMKM toko kelontong tingkatkan kreativitas serta dimudahkan dalam pencarian pasar yang sesuai.
"Sukses untuk kerja samanya. Kami dari Kemenparekraf berharap produk-produk ekonomi kreatif, talenta-talenta terbaik putra-putra UMKM kita bisa juga diberikan akses untuk pasar, akses untuk peningkatan keterampilan dengan pelatihan dan juga dan juga akses untuk permodalan pada saatnya nanti," kata Sandiaga.
(akr)
tulis komentar anda